Tri Indonesia Tingkatkan Kualitas Jaringan 4.5G Pro di Kalimantan

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Tri Indonesia meningkatkan kualitas jaringan 4.5G Pro di wilayah Kalimantan. Dengan penambahan ini, Tri Indonesia mengklaim layanan internet mereka jadi lebih luas dan kuat.

Sekadar informasi, jaringan Tri Indonesia di Kalimantan telah mengkover 42 kota/kabupaten. Tri Indonesia, menurut data internal mereka, mengklaim jangkauan jaringannya sudah menjangkau 80 persen dari populasi.

Mengutip keterangan resmi Tri Indonesia, peningkatan kualitas jaringan perlu dilakukan untuk menopang aktivitas digital masyarakat, terutama di saat pandemi Covid-19.

Sebelum ada peningkatan ini, masih ada beberapa daerah yang hanya bisa mengakses jaringan 3G atau 4G. Namun kini masyarakat di Kalimantan bisa merasakan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat dan luas jangkauannya.

Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia M. Danny Buldansyah mengatakan, penguatan jaringan Tri dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

"Pada bulan Oktober hingga November 2020, perusahaan meningkatkan layanan jaringan 4.5G Pro dan melakukan penambahan site di beberapa area," kata Danny, dalam keterangannya.

Adapun area yang ditingkatkan jangkauan jaringannya mulai dari Hulu Sungai Selatan, Kutai Kartanegara, Karang Intan Martapura, dan lain-lain.

Danny mengatakan, Tri tidak hanya fokus meningkatkan jaringan di ibukota atau kabupaten tetapi juga hingga ke pelosok desa.

"Tentunya, perluasan jaringan ini sejalan dengan komitmen kami menyediakan layanan jaringan terbaik bagi pelanggan terutama di masa pandemi, ketika kegiatan masyarakat banyak dilakukan online," kata Danny.

Tri sebelumnya memperluas jangkauan jaringan di Kalimantan, antara lain di wilayah Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kota Tarakan, dan Nunukan.

Sejauh ini, Tri memiliki 44.000 BTS 4.5G Pro yang menghadirkan jaringan yang lebih luas dan kuat. BTS 4.5G Pro ini sudah ada di 35.000 desa di seluruh Indonesia.

Ke depannya, Tri menyebut akan terus berkomitmen mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

"Kami terus berupaya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung aktivitas digital masyarakat saat ini dan di masa depan," kata Danny.

Danny berharap, nantinya tiap daerah, sekalipun terpencil akan memiliki peluang yang sama dengan kota-kota besar dalam hal akses telekomunikasi.

(Tin/Why)