Zenius Umumkan Pendanaan Pra-Seri B

Dalam pendanaan Pra Seri B ini Zenius didukung investor baru seperti Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Jan 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 14:30 WIB
Zenius
Logo Zenius yang baru saja diperkenalkan. (Doc. Zenius)

Liputan6.com, Jakarta - Zenius baru saja mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri B dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Pada tahap ini, investor baru Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures bergabung dengan Northstar, Kinesys, dan BeeNext yang lebih dulu mendukung pada pendanaan seri A di startup ini.

Dengan adanya investasi tersebut, Zenius berencana menggunakannya untuk mengembangkan platformnya lebih jauh, sekaligus memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Terlebih sepanjang 2020, edtech startup ini berhasil tumbuh cukup kuat.

Zenius berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 70 persen pada semester kedua 2020, dibandingkan pada periode yang sama di 2019. Tidak hanya itu, Zenius juga mulai mengadopsi model bisnis freemium setelah melakukan pembaruan aplikasi dan rebranding di Juni 2020.

“Zenius adalah salah satu perusahaan ed-tech paling menjanjikan yang pernah kami lihat. Selama lebih dari satu dekade, mereka telah menunjukkan rekam jejak dengan memperlihatkan hasil pembelajaran yang terbukti berhasil dan menciptakan kembali core business-nya seiring dengan munculnya medium-medium baru," tutur Direktur Openspace Ventures Ian Sikora.

CEO Zenius Rohan Monga juga mengatakan perusahaan akan terus mengembangkan fitur baru untuk membantu mendapatkan hasil pembelajaran terbaik melalui teknologi yang dimiliknya. Salah satunya yang baru diluncurkan adalah fitur Automated Doubt-Solving melalui aplikasi kami dan WhatsApp.

"Fitur ini akan memberikan solusi kepada siswa hanya dengan menggunakan kamera di ponsel mereka. Sistem kemudian akan merekomendasikan video dan pertanyaan latihan untuk menjelaskan proses di balik solusi tersebut dan memungkinkan siswa secara aktif menerapkannya dalam rangkaian pertanyaan latihan yang diberikan," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/1/2021).

Pada 2020, Zenius juga melakukan beberapa inisiatif dengan pendekatan multipihak untuk memberikan dampak lebih besar pada pelajar Indonesia. Hal itu dilakukan lewat penguatan kemitraan dengan Telkomsel untuk menghadirkan sejumlah program, seperti Ilmupedia, Zenius Telkomsel Scholarship, hingga kompetisi 'Ilmupedia Berani Jawab'.

Zenius Luncurkan Platform Manajemen Pembelajaran Gratis untuk Para Guru

Digitalisasi Sekolah Bantu Pemerataan Pendidikan di Daerah Tertinggal
Zenius Education hadirkan Zenius Prestasi untuk membantu pemerataan pendidikan di daerah tertinggal (Foto: Zenius Education)

Pada November 2020, Zenius baru saja meluncurkan platform manajemen pembelajaran guru yang diberi nama Zenius untuk Guru.

Menurut edtech startup ini, platform tersebut dikembangkan oleh guru dan ditujukan bagi kebutuhan guru dari berbagai mata pelajaran dan segala jenjang pendidikan. Secara garis besar, platform ini hadir untuk mempermudah pengelolaan aktivitas pembelajaran. 

"Sistem ini hadir sebagai platform co-creation untuk membantu guru melakukan pengajaran, membagikan materi pelajaran, memilah dan menugaskan soal, serta mendapatkan analisis hasil pekerjaan siswa," tutur Chief of Teachers Initiative Zenius Education, Amanda P. Witdarmono dalam keterangan resmi.

Pengembangan Zenius untuk Guru ini juga tidak lepas dari upaya perusahaan meningkatkan kompetensi pendidikan Indonesia. Terlebih di masa pandemi ini, para guru menghadapi tantangan melakukan pembelajaran jarak jauh dengan para siswa.

Tidak hanya mencari bahan materi belajar yang menarik, para guru juga harus membuat soal ujian yang cocok dengan tingkat kognitif dan pemahaman siswa.

Belum lagi, mereka perlu mendesain kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, memotivasi, dan mudah diterima, meski tidak berinteraksi langsung dengan siswa.

"Dengan sistem manajemen pembelajaran yang bisa diakses gratis, kami berharap guru-guru bisa memiliki waktu lebih banyak melakukan hal yang mereka kuasai: meningkatkan interaksi pembelajaran berkualitas dengan siswa, sehingga siswa memiliki keterampilan literasi dan numerasi tinggi," tutur Amanda melanjutkan.

Sebelum diluncurkan, Zenius sendiri sudah membuka akses sistem ini ke lebih dari 6.000 guru di Indonesia. Dengan pemberian akses lebih awal tersebut, perusahaan berharap bisa memperoleh masukan dan menyempurnakan sistem ini.

Kemampuan Platform Zenius untuk Guru

Melalui Zenius untuk Guru, para guru dapat menciptakan kelas daring (online), mengelola tenggat waktu pekerjaan rumah siswa, hingga membagikan video konsep dari Zenius sebagai materi tambahan.

Kehadiran platform ini pun disambut baik antara lain oleh salah seorang guru dari SMA Gajah Mada Bandar Lampung, Ervina Septiani. Dia menuturkan, platform ini memungkinkan dirinya membuat materi dan soal secara lebih efisien karena memanfaatkan materi dari Zenius sebagai basisnya.

"Kemudian, sistem penilaian otomatisnya benar-benar menghemat waktu. Saya bisa lebih fokus berinteraksi dengan siswa dan mendorong serta mengawasi kemajuan mereka," tutur Ervina menjelaskan.

Platform Zenius untuk Guru ini dapat langsung diakses secara gratis melalui situs resminya. Para guru yang tertarik menggunakan dan mendaftarkan diri dapat melihat informasi lebih lanjut dari akun media sosial platform ini.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya