Ruangguru Bagikan 12 Juta Bantuan Sosial dan Pendidikan Selama 2020

Sepanjang tahun 2020 sejak pandemi Covid-19 melanda, Ruangguru menyatakan telah membagikan bantuan sosial dan pendidikan kepada 12 juta orang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Jan 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 09:00 WIB
Ruangguru
Ilustrasi aplikasi Ruangguru (Dok. Ruangguru)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang tahun 2020 sejak pandemi Covid-19 melanda, Ruangguru menyatakan telah membagikan bantuan sosial dan pendidikan kepada 12 juta orang.

Upaya ini dilakukan agar pelaku pendidikan dapat memperoleh akses belajar mengajar yang layak di tengah keterbatasan selama pandemi.

"Inisiatif sosial yang telah dilaksanakan meliputi dukungan untuk sektor pendidikan menanggapi pandemi, pelatihan dan peningkatan kapasitas guru, beasiswa pendampingan belajar bagi siswa, pendampingan persiapan kerja, dan pengembangan konten-konten literasi sosial bagi guru dan siswa," kata Ruangguru dalam rilis pers.

Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara menyebutkan melalui kolaborasi bersama instansi terkait dapat mewujudkan dampak lebih besar dan berkelanjutan untuk pendidikan Indonesia.

"Kepedulian ini akan terus dilanjutkan di tahun ini dan masa mendatang mengingat masih banyak pelaku pendidikan yang membutuhkan uluran tangan kita," kata Belva.

Ruangguru juga memberikan akses belajar gratis kepada puluhan ribu anak yatim piatu di 34 provinsi dan 800 anak-anak tenaga medis. Salah satu penerima bantuan mengaku terbantu karena dapat berdiskusi dengan pengajar di Ruangguru.

"Ini ngebantu saya karena waktu buat diskusi dengan guru di sekolah lebih sedikit kalau sekolah online," ujar siswi SMAN 8 Jambi, Amanda.

Melanjutkan Komitmen

Sementara itu, Duta Belajar Ruangguru, Nicholas Saputra mengatakan akan melanjutkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia juga mengajak masyarakat luas untuk mewujudkannya.

"Tahun ini, masih banyak tantangan yang dihadapi dunia pendidikan dan harus kita selesaikan bersama-sama," tutur Nicholas.

Program pelatihan guru gratis dengan metode Blended Learning selama satu tahun diikuti oleh lebih dari 2.000 guru di 14 kabupaten/kota di 11 provinsi.

Sebanyak 5.000 siswa SD hingga SMA di 200 kabupaten/kota di 29 provinsi memperoleh program beasiswa pendampingan akses belajar online.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya