Sempat Bermasalah, Layanan Signal Kembali Normal

Signal mengatakan layanan di aplikasinya kini telah kembali normal setelah sempat mengalami masalah beberapa hari lalu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Jan 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 13:30 WIB
Signal
Ilustrasi Signal. (Doc: Google Play Store)

Liputan6.com, Jakarta - Signal sempat dilaporkan mengalami masalah pada beberapa hari lalu. Sejumlah pengguna Signal mengatakan kesulitan mengirimkan pesan mereka.

Namun menurut laporan terbaru di Twitter, aplikasi chatting ini mengklaim masalah tersebut sudah diatasi. Karena itu, layanan Signal kini kembali normal.

"Signal sudah kembali [normal]! Kami telah belajar banyak sejak kemarin - dan kami melakukannya bersama," tulis Signal seperti dikutip dari akun Twitternya, Senin (18/1/2021).

Perusahaan juga turut mengucapkan terima kasih atas kesabaran para pengguna baru. Tidak hanya itu, Signal pun mengatakan telah memperluas kapasitasnya.

Untuk diketahui, Signal memang dilaporkan tengah mengalami lonjakan pengguna dalam beberapa hari terakhir. Hal itu terjadi setelah WhatsApp mengumumkan pembaruan privasi untuk para penggunanya.

Sejauh ini, perusahaan memang belum mengungkap jumlah pasti penggunanya. Namun Apptopia pada New York Times sempat mencatat ada 1,3 juta pendaftar baru Signal dalam satu hari saja, yaitu 11 Januari 2021.

Masalah pada Layanan Signal

Signal
Ilustrasi Signal. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sebelumnya, mengutip laman The Verge, Sabtu (16/1/2021), Signal melalui akun Twitter memastikan pihaknya memperbaiki masalah sesegera mungkin.

"Signal mengalami kesulitan teknis. Kami tengah bekerja keras untuk mengembalikan layanan secepat mungkin," kata Signal dalam akun Twitternya.

Perlu diketahui, aplikasi pesan Signal naik daun dan kebanjiran belasan juta pengguna baru setelah bos Tesla Elon Musk mengajak follower-nya untuk menginstal Signal.

Tambah Server

Signal juga mencuit, meski telah menambahkan server untuk menangani tingginya peningkatan jumlah pengguna, Signal melihat masih kesulitan mengantisipasinya.

"Kami telah menambahkan server baru dan kapasitas ekstra. Namun hari ini bahkan melampaui proyeksi kami yang paling optimis. Jutaan demi jutaan pengguna baru yang bergabung membawa pesan bahwa privasi itu penting," tulisnya. 

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya