Liputan6.com, Jakarta - Netflix telah meraih pencapaian baru dengan 200 juta pelanggan atau tepatnya 203,6 juta pelanggan pada tahun 2020.
Secara kolektif, pada tahun 2020 saja ada 37 juta pelanggan baru Netflix dan 8,5 juta di antaranya terdaftar pada kuartal keempat 2020.
Mengutip The Verge, Rabu (20/1/2021), menurut laporan tahunan perusahaan, pemasukan Netflix pada 2020 menyentuh angka USD 25 miliar atau sekitar Rp 351 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Berselang tak lama dari rilis laporan tahunan itu, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch, saham Netflix sempat meningkat 12,4 persen.
Ke depan, perusahaan memproyeksikan akan memiliki 6 juta pelanggan baru pada kuartal pertama 2021. Ini sama seperti proyeksi kuartal keempat 2020.
Terlepas dari pencapaian positif ini, perusahaan mengakui persaingan ketat di pasar layanan streaming sedang meningkat, termasuk dengan hadirnya kompetitor baru seperti Disney Plus.
"Strategi kami sederhana: jika kami dapat terus meningkatkan kualitas layanan Netflix setiap hari, kami dapat menjadi pilihan pertama mereka untuk hiburan streaming," kata perusahaan.
Kecepatan ISP Indonesia di Netflix: Biznet Tercepat, Telkom Paling Lelet
Biznet menjadi ISP Indonesia tercepat yang dipakai oleh pengguna Indonesia untuk mengakses Netflix. Penyedia layanan internet berbasis fiber itu menyentuh kecepatan rata-rata 3,4 Mbps di Netflix.
Namun, Biznet bukan satu-satunya ISP Indonesia dengan kecepatan koneksi tersebut.
Dari periode Agustus hingga Desember 2020, Biznet, Cyberindo Aditama, dan GIG by Indosat Ooredoo tiga kali berturut-turut menempati posisi teratas dengan kecepatan koneksi yang sama, yakni pada bulan Oktober, November, dan Desember. Sementara Telkom konsisten berada di peringkat terbawah di daftar ini dengan kecepatan koneksi di kisaran 1 Mbps.
Terkait pencapaian ini, presiden direktur Biznet Adi Kusma menyampaikan rasa terima kasih kepada pelanggan setia perusahaannya.
"Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pelanggan," tutur Adi dalam pernyataan tertulis.
Sebaga informasi, selain menyediakan jasa internet Biznet juga menyediakan layanan Data Center, Cloud Computing, dan IPTV. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000 dan saat ini berkantor pusat di Jakarta.
Advertisement