Liputan6.com, Jakarta - Meski harus di rumah saja lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ternyata tak menyurutkan kreativitas para kreator konten untuk melahirkan banyak karya.
Kehadiran konten terbaru mereka malah ditunggu para penikmatnya untuk mengusir kebosanan selagi harus di rumah.
Baca Juga
Seperti yang dilakukan kreator konten gaming atau esport, yang mana mereka kerap menghasilkan karya bukan melulu video live ketika tengah tanding bareng atau mabar, melainkan hal-hal lain.
Advertisement
"Kami para kreator konten, terutama gamers, memang utamanya adalah mabar, gathering sering banget dulu kalau ada event di YouTube sama Facebook. Tapi, sekarang karena lagi pandemi semua event-nya online, jadi kita harus lebih kreatif lagi," tutur Yudi Syahputra, seorang konten kreator konten gaming, saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Jumat (22/1/2021).
Memang pandemi Covid-19 membatasi pergerakan mobilitas masyarakat, namun hal ini harusnya menjadi peluang agar para kreator konten gaming lebih kreatif lagi dalam menghasilkan karya-karya.
Pria 24 tahun yang sudah memiliki 2,9 juta subscribers di kanal YouTube-nya ini membagi tips dalam mengolah media sosial.
Menurutnya, hal pertama bisa melihat yang sedang diminati dan kecenderungan trending seperti apa. Bisa kita manfaatkan dengan membuat “Reaction Video”, meme yang trending atau sebagai gamer bisa membuat mabar sembari menyelipkan aksi-aksi lawak agar tidak membosankan.
"Kita juga bisa mainkan gim yang sedang trending kaya kemarin itu 'Among Us'. Apapun kontennya, asal masih di dalam rumah saja, contohkan kepada penonton juga, sementara di rumah saja tuh lebih baik," kata pria yang kerap disapa Bang Udi itu.
Fokus Pada Lawakan
Lalu, dia sendiri memilih fokus pada konten lawakan di tengah bermain gim online Free Fire. Kemudian disisipi tips gim online dengan cara menarik, agar yang menonton terhibur.
"Ya, saya bisa kasih gameplay lucu, maksudnya dari funny momen ketika lagi gameplay. Nah, itu lebih berasa banget kenapa mereka menikmati tingkah kocak kita pas di livestreaming di Facebook Gaming. Banyak yang bilang 'lu gak jago bang, tapi lu kocak'. Ya sudah, dari sana terus lanjut sampai akhirnya jadi 'gamer lawak'," katanya seraya tertawa.
Makanya, followers di Facebook yang biasa digunakan untuk siaran langsung gim mencapai lebih dari 1 juta orang. Belum lagi konten-konten YouTube-nya, bisa ditonton lebih dari 1 juta orang.
Advertisement
Bermain Gim Harus Serius
Menurut Yudi, masih banyak materi lain yang bisa digali sebagai seorang kreator gaming. Terpenting, bermain game diseriuskan, bukan sekadar untuk menyusahkan orangtua, sehingga bisa jadi pundi-pundi di usia muda.
"Tujuannya tadi, banyak orang terhibur, kalau pendapatan Alhamdulillah minimal sudah naikan kedua orang tua berhaji. Terpenting konsisten dan tetap kreatif," katanya.
(Pramita Tristiawati/Isk)