Liputan6.com, Jakarta - GoSure baru saja mengumumkan layanan baru, yakni asuransi untuk melindungi gadget secara keseluruhan. Layanan ini hadir setelah asuransi perlindungan layar retak yang ditawarkan Gojek dikalim mencapai kesuksesan.
Lewat asuransi Moveable All Risk, pengguna dapat mengasuransikan perangkatnya dengan premi terjangkau, mulai dari tipe basic senilai Rp 25.000 dan premium dengan nilai Rp 50.000.
"Dalam menghadirkan produk ini, kami memahami betul pentingnya melindungi gadget yang saat ini telah hampir menjadi kebutuhan primer di masyarakat yang semakin terdigitalisasi sejak pandemi Covid-19," tutur Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata dalam keterangan resmi.
Advertisement
Nantinya, premi cukup dibayarkan sekali di awal dengan menggunakan GoPay untuk masa perlindungan 12 bulan. Adapun perangkat yang dapat diasuransikan adalah tablet dan smartwatch.Â
Bekerja sama dengan PasarPolis, asuransi ini melindungi perangkat pengguna dari berbagai risiko, seperti pencurian, kerusakan tidak disengaja, kerusakan akibat kebakaran, petir, atau ledakan hingga kerusakan akibat bencana alam dan cairan.
Baca Juga
"Pembelian seluruh produk asuransi di GoSure cukup menggunakan GoPay dan proses klaim dapat dilakukan dengan mudah lewat aplikasi Gojek," tutur Budi melanjutkan.
Kehadiran produk asuransi ini sekaligus melengkapi layanan serupa yang sudah ada di GoSure, seperti asuransi perjalanan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi jiwa, dan asuransi perabot rumah tangga.
Perluasan layanan GoSure ini juga melengkapi ekosistem layanan keuangan yang ada di GoPay, termasuk layanan PayLater, GoInvestasi, dan investasi di Bank Jago. Karenanya, GoPay akan fokus melakukan perluasan produk dan layanan untuk mempercepat inklusi keuangan.
Gojek Gandeng PasarPolis Rilis Layanan Asuransi GoSure
Untuk diketahui, Gojek merilis layanan terbaru bernama GoSure sejak Februari 2020. Menggandeng PasarPolis, GoSure menawarkan tiga keunggulan utama, yaitu harga premi terjangkau, kemudahan persetujuan pengajuan dan klaim asuransi, serta beragam jenis perlindungan unik.
"Solusi tepat sasaran yang Gojek tawarkan selalu berangkat dari permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari, demikian juga halnya dengan GoSure. Usaha untuk terus berinovasi dalam memenuhi preferensi konsumen terkini kami lakukan melalui analisa data, pengembangan teknologi, dan kolaborasi bersama berbagai mitra bisnis terdepan di bidangnya yang memiliki visi sejalan dengan Gojek," ujar Head of Third Party Platform Gojek Sony Radhityo dalam keterangan tertulis.
Gojek sendiri telah merilis berbagai layanan dalam kemitraan bersama pemain-pemain pihak ketiga. Ini mencakup banyak bidang, mulai dari donasi digital, e-commerce, pemberitaan, kesehatan, gaya hidup sehat, permainan (gaming), dan kini asuransi.
"Harapannya, GoSure dapat membantu pelanggan Gojek menjalankan kesehariannya dengan lebih nyaman, atau tanpa resah. Kami juga memastikan para pelanggan mendapatkan user experience terbaik karena sekarang, semua solusi tersebut telah tersedia dalam satu aplikasi saja," tutur Sony melanjutkan.
Advertisement
Indeks Inklusi Keuangan Indonesia pada sektor asuransi
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 menyatakan Indeks Inklusi Keuangan Indonesia pada sektor asuransi hanya sebesar 12,1 persen. Artinya, hampir 90 persen masyarakat Indonesia belum terjangkau produk asuransi.Â
"Dengan jangkauan aplikasi dan keandalan teknologi Gojek sebagai brand andalan yang begitu lekat di keseharian anak bangsa, kami semakin percaya diri untuk memperkenalkan produk-produk PasarPolis melalui GoSure sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapat manfaatnya," tutur CEO PasarPolis Cleosent Randing.
Sejak kehadiran versi beta pada Oktober 2019 lalu, total produk asuransi yang terjual sampai Januari 2020 meningkat hingga 60 kali lipat.
"Untuk tahap awal, GoSure, yang dapat diakses pada layar utama aplikasi Gojek, hadir dengan tiga jenis produk yaitu asuransi perjalanan, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi layar ponsel. Ke depannya, tentu kami akan terus mengembangkan ragam layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,"Â kata Sony.
(Dam/Why)