Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan inovasi smartphone layar lipat kian bervariasi. Sejumlah vendor smartphone memilih berinovasi pada smartphone layar gulung atau rollable phone. Namun Samsung tampaknya memiliki ide lain.
Menurut laporan terbaru dari Nikkei Asia dikutip pada Rabu (24/3/2021), Samsung mengembangkan setidaknya satu buah smartphone layar lipat dua sisi alias dual-folding (DualFold). Demikian menurut seorang sumber.
Baca Juga
Sumber tersebut juga mengatakan, Samsung memiliki tujuan ambisius untuk meningkatkan jumlah pengapalan smartphone layar lipatnya setara dengan Galaxy Note, yakni lebih dari 10 juta unit per tahun.
Advertisement
"Perusahaan mau menjual lebih banyak perangkat layar lipat yang memiliki desain yang berbeda," kata seorang sumber pada Nikkei Asia.
Sumber anonim lainnya mengatakan, perusahaan berpikir untuk menggunakan smartphone layar lipat sebagai sebuah kunci pembeda dan diharapkan bisa menggantikan seri Note pada akhirnya.
Sesuai pernyataan kedua sumber, perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini dilaporkan tengah mengembangkan smartphone layar lipat di dua sisi alias dual-folding, atau DualFold.
Ajukan Paten Engsel
Kabarnya, smartphone DualFold akan diluncurkan pada akhir 2021. Sejauh ini, Samsung pun dilaporkan telah mengajukan beberapa aplikasi paten untuk desain berengsel ganda tersebut.
Jika kabar tersebut benar, smartphone Samsung DualFold ini akan menjadi form-factor baru untuk melengkapi inovasi desain smartphone layar lipat Galaxy Fold series.
Perangkat ini digadang-gadang menjadi penerus dari Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Flip sekaligus menjadikan Samsung sebagai vendor smartphone yang tidak pernah absen menghadirkan inovasi layar lipat.
Advertisement
Bakal Lebih Ramah dalam Memuat Aplikasi?
Kendati demikian mengenai detail smartphone layar lipat di dua sisi ini masih dalam tahap penyelesaian.
Ketiga sumber yang mengaku dekat dengan masalah ini mengatakan, smartphone layar lipat Samsung kali ini lebih ramah terhadap aplikasi.
"Desainnya dirancang agar aspek rasio layar pada bagian yang tidak dilipat sejalan dengan rasio utama, yakni 16:9 atau 18:9. Sehingga lebih banyak video gim dan aplikasi lain yang dapat berjalan lebih lancar dengan resolusi lebih baik pada perangkat," kata seorang sumber.
Sebelumnya, Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold2 masing-masing memiliki satu engsel. Ketika dibuka, Galaxy Z Fold2 memiliki rasio layar 25:9.
Artinya pengembang aplikasi harus merancang agar aplikasinya bisa dimuat dengan baik di aspek rasio tersebut.
(Tin/Ysl)