6,5 Juta UMKM Bukalapak Bisa Perluas Pasar melalui Program BukaPengadaan

Bukalapak melalui program e-procurement BukaPengadaan membantu memperluas pasar 6,5 juta UMKM Bukalapak untuk mengadakan barang dan jasa bagi korporasi maupun pemerintah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Mar 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 14:15 WIB
Bukalapak
Pembukaan kantor research and development di Surabaya (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - BukaPengadaan, lini bisnis e-procurement dari Bukalapak telah membuka peluang optimalisasi potensi 6,5 juta UMKM untuk berkompetisi di pasar yang lebih luas sejak diluncurkan pada 2016.

Dengan mengoptimalkan keberadaan jutaan pelapak di seluruh Indonesia, BukaPengadaan berkomitmen memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah, melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel, dan transparan.

Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya mengatakan, pandemi jadi saat yang sulit bagi UMKM. Dengan bergabungkan UMKM ke dalam integrasi BukaPengadaan, UMKM berkesempatan berada di pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen dengan skala transaksi yang lebih besar.

"Hal ini berarti juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM sesuai tujuan kami. Dengan semangat gotong royong bersama UMKM, transaksi BukaPengadaan naik dua kali lipat di sepanjang 2020," kata Hita, dikutip dari keterangan Bukalapak, Senin (22/3/2021).

Sekadar informasi, pada 2020, BukaPengadaan ditunjuk menjadi mitra operator oleh LKPP. Tujuannya adalah mendukung Program Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) Go Digital.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Transparansi Keuangan

Logo Bukalapak
Logo Bukalapak

Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta mengatakan, program Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang kini terdampak pandemi Covid-19.

"Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha," kata Setya.

Selain itu, menurutnya, transaksi elektronik yang disajikan marketplace diharapkan mampu mendorong transparansi sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Lebih lanjut Hita menambahkan, saat ini, solusi e-procurement masih sangat relevan, apalagi pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang kian luas.


Bakal Terus Hadirkan Inovasi untuk BukaPengadaan

"Inovasi yang telah kami luncurkan adalah perusahaan dapat memiliki marketplace yang dilengkapi barang dan jasa yang ada di Bukalapak, seperti yang sudah kami jalankan untuk Bela Pengadaan," tuturnya.

Selain itu, layanan pembiayaan juga menjadi opsi menarik bagi pelanggan dan vendor karena lebih cepat mendapat persetujuan dan membantu permodalan di masa sulit ini.

BukaPengadaan sendiri menyediakan layanan pembiayaan kepada mitra dengan rowayat transaksi yang baik. Hita mengharapkan, layanan pembiayaan ini bisa mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan.

BukaPengadaan pun, menurut Hita, masih akan menghadirkan berbagai inovasi ke depannya. Pada akhir tahun, BukaPengadaan disebutkannya akan menambah satu inovasi lagi.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya