Transformasi CCTV, dari Pemanfaatan Kecerdasan Buatan hingga Big Data

Teknologi keamanan CCTV kini telah bertransformasi, awalnya cuma untuk meminimasilir aksi kriminal, kini bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan kota dengan kecerdasan buatan dan big data.

oleh Iskandar diperbarui 02 Mei 2021, 13:07 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2021, 13:07 WIB
10 Titik Baru Ditempatkan CCTV Tilang Elektronik ETLE
Kamera pengawas atau CCTV sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) terpasang di JPO Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (1/7/2019). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menambah 10 titik baru penempatan kamera CCTV untuk penilangan sistem ETLE. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi keamanan CCTV kini telah bertransformasi, di mana tak lagi digunakan untuk meminimasilir aksi kriminal atau melindungi aset, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan kota dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan big data.

Dengan urgensi kebutuhan yang ada pada sistem keamanan di area perkotaan, PT Integra Mitra Solusi (IMS) kemudian membidik pasar traffic system dengan membawa teknologi kamera CCTV milik Dahua Technology.

Pada dasarnya, Dahua memainkan tiga peran dalam kebutuhan traffic system yaitu big data, law enforcement, dan speed detection. Ketiga segmen tersebut memiliki peran dan pasarnya masing-masing. 

President Director IMS, Eko Hartanto, menilai pengelolaan kota membutuhkan manajemen big data. Dalam hal ini Dahua mendorong solusi penerapan kamera CCTV yang mampu melakukan vehicle counting dan vehicle classification.

"Dengan fitur tersebut pemerintah kota dapat melakukan analisis behavior pengendara mobil/motor dari sebuah tangkapan video pada titik area tertentu (misalnya perempatan)," ujar Eko melalui keterangannya, Minggu (2/5/2021).

Selanjutnya, kata Eko, dilakukan analisis pola pergerakan lalu lintasnya sehingga pemerintah kota mampu mengambil kebijakan yang tepat atas dasar hasil analisis data tersebut.

 

Ubah Data Tangkapan Gambar Jadi Huruf/Angka

Pada bidang law enforcement (penegakan hukum), Dahua akan mendorong teknologi kamera CCTV dengan fitur utama (plate recognition) yang mampu mengubah data tangkapan gambar menjadi data huruf dan angka untuk dikenali dengan terhubung ke server database plat kendaraan.

Selain fitur tersebut, Dahua juga menawarkan fitur yang mampu menganalisis pelanggaran-pelanggaran berkendara, seperti melintasi marka jalan, kendaraan melawan arah, pelanggaran lampu lalu lintas, dan pelanggaran area ganjil/genap.

Juga bisa mendeteksi pengemudi tidak menggunakan seat belt, pengemudi menggunakan telepon genggam ketika berkendara, dan masih banyak fitur yang saat ini sedang dikembangkan.

 

Mendeteksi Kecepatan

Untuk bidang speed detection, Dahua menerapkan penggunaan radar detector yang diintegrasikan dengan kamera traffic. 

Radar speed detector CCTV dapat mengirimkan data tangkapan kendaraan yang melakukan overspeed kepada ruang pusat komando untuk ditindak lanjuti. Teknologi ini cocok untuk diterapkan pada area jalan tol.

Selain teknologi untuk pasar traffic system, perusahaan juga memiliki teknologi serta fitur-fitur AI lainnya yang merupakan fitur mendasar dari sebuah CCTV.

Antara lain fitur people counting, metadata, thermal, explosion proof pada kamera CCTV indoor hingga outdoor seperti PTZ, video wall, dan command center untuk kebutuhan proyek sistem keamanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya