Liputan6.com, Jakarta Generasi PlayStation VR selanjutnya disebut akan mendapatkan peningkatan resolusi gambar hingga 4K dan berbagai fitur terbaru.
Sebuah sumber terpercaya mengatakan kepada UploadVR, kemampuannya akan dilengkapi dengan inside-out tracking, vibration motor, dan bahkan foveated rendering.
Baca Juga
Dikutip dari UploadVR, Jumat (14/5/2021), detailnya PSVR itu akan dilengkapi dengan resolusi 4000 x 2040 piksel, dial penyesuaian pemisahan lensa, dan eye-tracking.
Advertisement
Kemudian, motor getaran di headset akan dimanfaatkan oleh pengembang dalam memberikan haptic feedback secara langsung.
Sony sebelumnya mengonfirmasi sedang mengembangkan headset VR berkabel generasi berikutnya untuk PS5 yang disebut akan dirilis tahun 2021.
Kemudian mengungkapkan pengontrol untuk perangkat yang akan datang dengan stik analog dan sensor posisi jari, ditambah pemicu resistif yang dapat mendorong jari pengguna ke belakang saat ditekan, seperti yang terlihat pada pengontrol DualSense milik PS5.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Detail
Resolusi yang dimiliki headset besutan Sony itu akan berada di bawah HP Reverb G2 yang saat ini memimpin pasar VR. Namun, sedikit lebih unggul dari Oculus Quest 2.
Resolusi yang dimilikinya diperkirakan sekitar 8,16 juta piksel secara total. Selanjutnya, PSVR baru akan menggunakan koneksi USB type-c antara konsol PS5 dan headset.
Headset Sony baru akan menggunakan kamera onboard-nya untuk melacak posisi pengontrol baru, sehingga menyederhanakan pengaturan secara dramatis dibandingkan dengan generasi saat ini dan membuka lebih banyak kebebasan bergerak untuk pemain.
Â
Advertisement
Spekulasi
Meskipun bagian ini adalah spekulasi, ada kemungkinan bahwa dengan rencana penyertaan foveated rendering, ketajaman yang dirasakan yang diberikan oleh headset Sony yang akan datang mungkin jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem saat ini dengan cara supersampling area fokus.
Eye-tracking dapat secara dramatis mengubah rasa interaksi yang dibuat antara avatar di VR. Secara umum, teknologi memungkinkan ekspresi yang lebih halus yang diterjemahkan ke dalam pengertian yang lebih mendalam tentang kebersamaan dengan orang lain di dunia virtual.
Eye-tracking juga dapat digunakan untuk kegunaan lain, seperti mekanisme lemparan yang jauh lebih baik yang memperhitungkan apa yang dilihat pemain saat mereka melepaskan objek virtual.