Warung Pintar Dorong Digitalisasi Sistem Distribusi di Toko Kelontong

Warung Pintar terus mengembangkan solusi teknologi terintegrasi yang menjawab permasalahan di setiap level distribusi dalam ekosistem warung.

oleh Iskandar diperbarui 25 Jun 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 09:30 WIB
Dok: Warung Pintar
Dok: Warung Pintar

Liputan6.com, Jakarta - Alur distribusi tradisional yang berlapis membuat informasi persebaran produk yang didapat oleh setiap stakeholder di dalam ekosistem warung atau toko kelontong masih asimetris.

Bagi brand, hal ini mengakibatkan perencanaan strategi yang tidak tepat sasaran dan membuat pemilik warung mendapatkan harga stok barang lebih tinggi dari seharusnya.

Untuk memecahkan masalah ini Warung Pintar terus mengembangkan solusi teknologi terintegrasi yang menjawab permasalahan di setiap level distribusi dalam ekosistem warung, mulai dari brand, distributor, pedagang grosir, hingga pemilik warung.

Dalam hal ini Warung Pintar Group mengumumkan kerjasama dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia atau CCEP Indonesia, untuk mendigitalisasi sistem distribusi ke warung atau toko kelontong tradisional tanpa mendisrupsi distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan CCEP Indonesia.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi CCEP untuk mendapatkan data persebaran produk yang lebih transparan yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam menginisiasi strategi distribusi maupun pemasaran secara optimal.

CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie, kerjasama ini memungkinkan CCEP Indonesia untuk mendapatkan transparansi data konsumen dan potensi persebaran produk ke lebih dari 500.000 warung di dalam ekosistem Warung Pintar ke depannya.

"Digitalisasi channel tradisional yang diciptakan oleh Warung Pintar bertujuan untuk menghadirkan transparansi informasi, guna membantu semua pihak dalam menciptakan strategi distribusi produk serta pemasaran yang efektif dan menguntungkan bagi seluruh ekosistem warung," kata Agung melalui keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Bagi brand, ia melanjutkan, mereka tidak hanya mendapatkan data distribusi yang relevan, tetapi juga bisa langsung menerapkan strategi distribusi dan pemasaran yang lebih cepat, efisien, dan terarah dalam ekosistem.

 

Disrupsi Digital ke Garda Depan

Sementara Direktur Marketing CCEP Indonesia, Lakshman Peiris, mengaku perusahaan secara konsisten berinvestasi dalam sistem dan teknologi terdepan, guna mendukung proses manufaktur dan distribusi di Indonesia.

"Saat ini kami memperluas upaya disrupsi digital ke garda depan bisnis untuk mendukung strategi pertumbuhan sebagai fokus utama dengan memanfaatkan berbagai channel online yang ada," ucapnya.

Sebagai informasi, lewat Warung Pintar Group, para pemilik warung dan toko kelontong juga dapat memenuhi barangnya langsung dari brand sehingga memperoleh kepastian akan ketersediaan produk dan harga yang adil.

Keuntungan lain yang diperoleh berupa layanan logistik dengan ongkos kirim gratis yang tiba keesokan harinya, bahkan di hari yang sama lewat layanan Grosir Pintar.

(Isk/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya