Eks Petinggi Google Ads Luncurkan Search Engine Neeva, Diklaim Bebas Iklan

Sebagai pesaing Google Search, Neeva diluncurkan berbasis langganan untuk menghadirkan penelusuran tanpa iklan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Jun 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 12:00 WIB
Neeva Search Engine Tanpa Iklan
Mantan petinggi Google Ads merilis search engine tanpa iklan, Neeva sebagai pesaing Google Search. (dok: Neeva)

Liputan6.com, Jakarta - Startup bentukan mantan petinggi Google Ads, Neeva, resmi meluncurkan search engine pertamanya. Pesaing Google Search karya Sridhar Ramaswamy ini digadang menampilkan hasil penelusuran tanpa iklan.

Berbasis langganan, ini akan menyertakan trial untuk tiga bulan pertama sebelum perlu membayar sebesar Rp 66 ribu per bulan.

Neeva menyediakan search engine yang mirip dengan Google, namun tidak menyertakan iklan di sisi atas hasil penelusuran pengguna.

Neeva menyebut, menghilangkan iklan dari hasil penelusuran akan memfasilitasi pengalaman pengguna yang lebih baik. Karena telah mengurangi jumlah waktu yang harus digunakan untuk menggulir pengguna sebelum menemukan jawaban yang tepat.

Neeva dibangun di atas premis bahwa pencarian harus fokus pada konsumen, dan hanya konsumen, bukan pengiklan,” kata Chief Executive Officer Neeva, Sridhar Ramaswamy, mengutip Silicon Angle, Rabu (30/6/2021).

Ia menilai, hasil pencarian perlu memprioritaskan jawaban terbaik untuk pertanyaan pengguna, bukan pada pejualan iklan atau pelacakan perilaku online.

 

40 Persen Iklan

Iklan Hasil Penelusuran
Neeva menyebut 40 persen hasil ppenelusuran saat ini adalah iklan. (dok: Neeva).

Menurut informasi yang ditampilkan di website resmi Neeva, 40 persen hasil penelusuran yang dilakukan di search engine populer adalah berisi iklan.

Sementara, di Neeva Search Engine, itu menghasilkan 100 persen hasil asli.

Dengan tidak menampilkan iklan, berarti juga tak mengumpulkan pendapatan darinya. Neeva berencana untuk menghasilkan uang dari biaya langganan yang dipungut dari pengguna.

Pengguna perlu membayar US$ 4,95 atau sekira Rp 66 ribu. Agar pengguna mau untuk berlangganan, Neeva menghadirkan beberapa fitur tambahan yang tidak tersedia di Google.

Menghemat Waktu

Neeva memungkinkan pengguna untuk mencari kotak masuk email, kalender, dan dokumen yang mereka simpan di platform penyimpanan file berbasis cloud.

Visinya adalah menghemat waktu bagi konsumen dengan memungkinkan mereka menelusuri web dan file mereka di satu tempat.

Dalam pemakaiannya, Neeva juga dilengkapi kemampuan untuk memblokir cookie tracker pihak ketiga yang digunakan pengiklan untuk mengumpulkan data.

Pada tahap awal, Neeva baru diluncurkan bagi pengguna di Amerika Serikat, belum ada keterangan resmi kapan search engine ini akan dirilis global.

Profil Singkat Sridhar Ramaswamy

Sebagai informasi, sebelum meluncurkan Neeva, Sridhar Ramaswamy menghabiskan lebih dari satu dekade di Google, di mana ia mengawasi bisnis periklanan intinya sebagai wakil presiden iklan dan e-commerce.

Sridhar Ramaswamy meluncurkan Neeva dengan Vivek Raghunathan, mantan wakil presiden monetisasi di YouTube. Mereka membentuk tim yang terdiri dari sejumlah besar mantan karyawan Google.

Salah satunya adalah Udi Manber, seorang ilmuwan komputer terkemuka yang mengawasi produk Google Search selama beberapa dekade sebelumnya. Udi Manber dilaporkan menghabiskan dua hingga tiga hari dalam seminggu untuk bekerja dengan tim peneliti Neeva.

(Rif/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya