Top 3 Tekno: Driver Ojol Konser Bareng Dewa Budjana Terpopuler

Driver ojol yang dikenal dengan nama Mas Bomenn berkolaborasi (konser virtual) dengan gitaris Dewa Budjana.

oleh Iskandar diperbarui 03 Agu 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 10:30 WIB
Kolaborasi Dewa Budjana dan Ojol Bergitar
Kolaborasi unik antara Dewa Budjana dan driver ojol Mas Bomeen alias Ojol Bergitar. (Foto: Instagram/ @ojolbergitar).

Liputan6.com, Jakarta - Driver ojol yang dikenal dengan nama Mas Bomenn berkolaborasi (konser virtual) dengan gitaris Dewa Budjana. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung Sentra Vaksinasi Covid-19 Gojek.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (2/8/2021) kemarin.

Informasi lain yang tak kalah populer datang dari Rusia yang melayangkan proses gugatan administatif terhadap WhatsApp.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Keren, Driver Ojol Konser Bareng Dewa Budjana Dukung Program Vaksinasi Covid-19

Gitaris Indonesia Dewa Budjana berkolaborasi dengan driver Gojek, Mas Bomenn. Mas Bomenn dikenal dengan nama Ojol Bergitar di akun Instagram dan YouTube-nya.

Melalui akun Instagram @ojolbergitar, Mas Bomenn membagikan ucapan terima kasih kepada Dewa Budjana dan Gotix yang memungkinkannya dapat berkolaborasi (konser virtual) dengan sang gitaris.

Kolaborasi bertajuk #NouroraChallenge ditayangkan secara livestreaming melalui plaform Gopay pada Sabtu, 31 Juli 2021 guna mendukung Sentra Vaksinasi Covid-19 Gojek.

Baca selengkapnya di sini 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Rusia Siap Denda WhatsApp Karena Privasi Data Pengguna

Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan.  Adem AY/Unsplash
Ilustrasi WhatsApp dan aplikasi pesan instan. Adem AY/Unsplash

Rusia melayangkan proses gugatan administatif terhadap WhatsApp. Proses ini dilakukan karena aplikasi chatting di bawah Facebook tersebut gagal melokalisasi data pengguna Rusia di wilayah berjuluk Negeri Beruang Putih itu.

Dengan adanya proses administrasi ini, seperti dilaporkan Reuters, Senin (2/8/2021), WhatsApp bisa didenda antara 1 juta hingga 6 juta Rubel (setara Rp 197 juta - Rp 1,1 miliar). Informasi ini dilaporkan pertama oleh kantor berita Interfax, berdasarkan dokumen pengadilan yang dilihatnya.

Sejauh ini Reuters melaporkan, Facebook belum memberikan komentar atas proses administratif yang dilayangkan Rusia.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. Apple Depak Aplikasi Kencan yang Anti-Vaksin dari App Store

Apple Segera Naikkan Harga Aplikasi di Indonesia
Ilustrasi App Store (Foto: Appl via IBTimes)

Unjected, sebuah aplikasi kencan dan sosial untuk mereka yang anti-vaksin, disingkirkan dari App Store oleh Apple.

Dikutip dari Engadget, Senin (2/8/2021), Apple menyatakan Unjected telah melanggar aturan yang menuntut agar informasi soal Covid-19 bisa diandalkan dari sumber yang terpercaya seperti lembaga kesehatan.

Selain itu kepada Gizmodo, Apple juga mengatakan Unjected melakukan pelanggaran dengan menghindari kata-kata tertentu agar mereka tetap bisa terbang di bawah radar.

Baca selengkapnya di sini 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya