Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 juga berdampak pada menurunnya pelayanan imunisasi anak di fasilitas kesehatan. Baru-baru ini, platform telemedicine Halodoc meluncurkan fitur baru yang bisa menghadirkan layanan tersebut ke rumah.
Dalam siaran persnya, ditulis Rabu (4/8/2021), Halodoc menyatakan mereka melakukan kolaborasi bersama mitra klinik untuk menghadirkan layanan homecare, di mana orangtua tetap bisa memberikan akses imunisasi rutin bagi anak secara lebih aman.
Baca Juga
Dokter Irwan Heriyanto, Chief of Medical Halodoc, mengatakan bahwa kadar kekebalan atau antibodi yang terbentuk pada bayi lebih baik daripada anak yang sudah menginjak usia lebih tua.
Advertisement
"Sehingga sebagian besar imunisasi diberikan pada saat bayi berumur 6 bulan, dengan beberapa jenis imunisasi yang perlu dilakukan pemberian ulang setelah anak berumur 1 tahun (booster) untuk mempertahankan kadar antibodi dalam jangka waktu lama," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lindungi Anak dari Penyakit Infeksi
Menurut Irwan, imunisasi anak yang dilakukan sesuai jadwal diharapkan mampu menjadi langkah preventif yang sangat efektif, untuk melindungi mereka dari setidaknya 26 penyakit infeksi.
"Tentunya kemudahan melakukan imunisasi anak di rumah masing-masing akan sangat membantu anak mendapatkan hak pada akses pelayanan kesehatan selama masa pandemi, khususnya pada PPKM Level 4 ini," kata Irwan.
Halodoc mengungkapkan bahwa untuk sekarang, ada lima jenis imunisasi yang tersedia di platform mereka melalui layanan imunisasi anak ke rumah.
Di antara jenis imunisasi tersebut adalah paket imunisasi DTP (difteri-tetanus-pertusis), polio, influenza, dan hepatitis B yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Advertisement
Hasil Tes Covid-19 Sebagai Syarat Perjalanan
Halodoc juga mengatakan mereka memiliki sejumlah inovasi baru terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Mereka mengungkapkan, hasil tes Covid-19 dari layanan drive-thru mereka sudah terhubung dengan new all record (NAR) Kementerian Kesehatan, sehingga bisa dijadikan sebagai syarat perjalanan.
Alfonsius Timboel, Chief Product Officer Halodoc mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keabsahan hasilnya karena sudah langsung terhubung dengan NAR, sehingga akan terbaca di aplikasi PeduliLindungi.
Untuk mendapatkan layanan tersebut, Alfonsius pun meminta agar para pengguna Halodoc untuk memperbarui aplikasi mereka.
Selain itu, Halodoc menyebut bahwa mereka telah membuka Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Sukaharjo, yang menyasar masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas, dan menargetkan 20 ribu peserta vaksinasi pada 26 Juli 2021 lalu.
(Dio/Isk)
Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19
Advertisement