PANDI Kembangkan Situs Web Merajutindonesia.id untuk Aksara Nusantara

PANDI tengah mengembangkan situs web merajutindonesia.id yang diproyeksikan menjadi rujukan bagi pembelajaran aksara nusantara ke depan

oleh M Hidayat diperbarui 27 Agu 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi situs web, website, internet
Ilustrasi situs web, website, internet. Kredit: 200 Degrees via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) tengah mengembangkan situs web merajutindonesia.id yang diproyeksikan menjadi rujukan bagi pembelajaran aksara nusantara ke depan. Hal ini menjadi salah satu upaya PANDI untuk melestarikan dan mengembangkan aksara nusantara.

Sejauh ini, beberapa aksara nusantara telah tercantum di dalam kurikulum pendidikan dan diajarkan kepada peserta didik.

Bersama beberapa pegiat aksara nusantara, PANDI terus melakukan sosialisasi penggunaan aksara nusantara di kalangan masyarakat.

Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI mengatakan pembelajaran aksara nusantara di era digital saat ini tidak hanya dilakukan melalui buku-buku atau melalui media konvensional, tetapi juga bertransformasi ke ranah digital.

“Salah satu program Merajut Indonesia adalah Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) yaitu memperkenalkan aksara nusantara di perangkat digital. Supaya masyarakat dapat mengetahui keragaman aksara dan langsung mencobanya di perangkat digital," kata Yudho melalui keterangannya, Jumat (27/8/2021).

MIMDAN tengah mengembangkan satu aplikasi melalui situs web merajutindonesia.id yang akan dirilis pada 2 September 2021 mendatang. Situs web ini, tutur Yudho, diharapkan bisa "menjadi rujukan pembelajaran aksara nusantara."

 

Bermitra dengan Banyak Pihak

Dalam pengelolaan dan pengembangan program MIMDAN, PANDI tidak bekerja sendirian, melainkan bermitra dengan banyak pihak seperti lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, komunitas, media, dan pegiat aksara.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2020 antara lain perlombaan pembuatan situs web menggunakan aksara nusantara, diskusi atau webinar, hingga selebrasi digitalisasi aksara di beberapa daerah.

Fajar Yugaswara selaku staf PANDI yang mengawal proses pembuatan situs web merajutindonesia.id menuturkan bahwa program MIMDAN akan terus bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat digital semisal aplikasi web, aplikasi smartphone, basis data, pengarsipan digital, dan sebagainya.

Kegiatan PANDI

Kegiatan lain yang dirumuskan termasuk pengumpulan referensi aksara Nusantara, pembuatan dan pengumpulan fonta (font), standardisasi aksara (SNI/ISO), pendaftaran aksara ke UNICODE, implementasi aksara dalam berbagai perangkat, pendaftaran ke ICANN, serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan perkembangan.

“Bulan ini MIMDAN meluncurkan situs web versi terbaru dengan konsep lebih visioner, terstruktur, memiliki basis data yang mudah dikembangkan, dan tentu saja dapat berjejaring dengan aplikasi lain. Ke depannya, web MIMDAN akan dikembangkan menjadi pusat data bahasa dan aksara nusantara," kata Fajar.

Fajar menyampaikan ada banyak fitur yang ditambahkan dalam situs web versi terbaru. Sebut saja fitur “Unicode Aksara Nusantara”, yang memungkinkan pengunjung dapat melihat sejarah aksara nusantara dari masing-masing aksara. Demikian pula informasi digitalitasi aksara tersebut, misalnya status Unicode, fon Unicode yang tersedia, pendaftaran ke BSN, dan sebagainya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya