Red Hat Gelar Webinar on Demand KubeNativeDev Tech Talk Series untuk Para Developer

Dalam program ini, Red Hat ini membantu para developer untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi pengembangan aplikasi modern.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Sep 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 15:00 WIB
Red Hat
Red Hat gelar KubeNativeDev Tech Talk Series untuk para developer. (Foto: Red Hat)

Liputan6.com, Jakarta - Red Hat tengah menggelar program terbarunya untuk para developer, yakni KubeNativeDev Tech Talk Series. Lewat program ini, Red Hat ini ingin mengajak para developer untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi pengembangan aplikasi modern.

KubeNativeDev Tech Talk Series sendiri dihadirkan dalam bentuk webinar on demand yang terbuka untuk para developer. Hingga saat ini, ada empat seri topik yang sudah dapat diakses para peserta kapan saja.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (13/9/2021), empat topik yang sudah tersedia adalah Best Practices for Developing Kubernetes Native Application, Kubernetes Native Java for Spring Developer, Enhance your microservice application on Kubernetes with Event Driven Architecture, dan Secure Kubernetes Native Application by OpenID with Keycloak.

Nantinya, sebagai kelanjutan dari webinar ini, Red Hat juga akan menyelenggarakan workshop sebagai deep dive pada topik yang dibahas sebelumnya. Program ini juga sendiri bagian dari inisiatif komunitas developer Red Hat Developer.

Untuk diketahui, kehadiran program ini tidak lepas dari kondisi sekarang, dimana kebutuhan bisnis dan harapan pengguna aplikasi berdampak pada kebutuhan untuk mengembangkan software atau aplikasi yang semakin singkat.

Hal itu terjadi karena bisnis ingin bisa segera menambahkan fitur pada aplikasi atau mencoba model bisnis baru, sehingga para developer harus melakukan iterasi dan deployment dengan lebih cepat.

Teknologi saat ini juga memungkinkan proses ratusan kali deployment ke production dalam satu hari. Para developer tidak perlu lagi menunggu jeda downtime untuk bisa melakukan deploy aplikasi, sehingga para konsumen bisa segera memperoleh manfaat dari aplikasi tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Arsitektur dan Platform Pengembangan Aplikasi

Logo Red Hat
Logo Red Hat. Kredit: Red Hat

Di sisi lain, arsitektur dan platform pengembangan aplikasi kini juga mengalami perubahan. Arsitektur microservices dan event driven bukan hal asing bagi para developer.

Komunitas developer pun menaruh perhatian pada kehadiran platform Kubernetes, container, dan cloud.

Perkembangan teknologi ini tidak saja menghadirkan pengalaman memakai aplikasi yang lebih mumpuni di sisi konsumen, tapi juga semakin memudahkan kerja para developer.

Namun sayang, manfaat teknologi terkini dalam pengembangan aplikasi/software belum dirasakan sepenuhnya para developer, terutama di lingkungan enterprise.

Adopsi teknologi ini di lingkungan enterprise relatif lebih lambat dibandingkan di lingkungan lebih agile, seperti startup.

Red Hat Market Dynamics Report 2021

Red Hat sendiri dalam laporan terbarunya, Red Hat Market Dynamics Report 2021 memperlihatkan minat responden yang tinggi terhadap pemanfaatan container, sebagai cara terbaik untuk menerapkan microservices.

Sebanyak 46 persen software developer menempatkan container sebagai prioritas dalam 12 bulan ke depan. Namun 40 persen responden menghadapi kendala, berupa kurangnya kemampuan dan pelatihan dalam menggunakan container ini.

Oleh sebab itu, Red Hat yang menggunakan OpenShift sebagai solusi pengelolaan container platform juga menyediakan solusi untuk pengembangan aplikasi generasi terbaru lewat jajaran Middleware Portofolio.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya