Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah beberapa waktu lalu menyebut telah meminta kepada operator seluler untuk mematikan layanan 3G secara bertahap. Hal ini pun ditanggapi operator seluler dengan meng-upgrade layanan 3G ke 4G, seperti yang dilakukan Telkomsel.
Serupa, operator XL Axiata pun bertahap melakukan penataan ulang teknologi yang digunakan dari 3G ke 4G.
Baca Juga
Dalam keterangannya, Group Head Corporate Communications PT XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan, selaras dengan arahan pemerintah serta komitmen meningkatkan kualitas jaringan dan layanan 4G untuk pelanggan dan masyarakat dalam menggunakan layanan data, XL Axiata telah melakukan penataan ulang teknologi yang dipakai dari 3G ke 4G.
Advertisement
"Saat ini penataan ulang teknologi tersebut sedang kami lakukan secara bertahap di sejumlah area atau wilayah tertentu, sampai seluruh spektrum yang saat ini dipergunakan di 3G dapat dimaksimalkan untuk 4G," kata Tri Wahyuningsih yang karib disapa Ayu, dalam keterangan, Selasa (25/1/2022).
Ayu mengatakan, dalam proses bertahap ini, XL Axiata menentukan prioritas penataan ulang teknologi (refarming technology) berdasarkan kebutuhan kapasitas data di setiap area.
Penentuan prioritas ini dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan yang ada di tiap-tiap wilayah. Salah satunya juga mempertimbangkan kesiapan gawai dari sisi pengguna.
"Sehingga XL Axiata dapat tetap menjaga pengalaman pelanggan dalam proses realokasi 3G ke 4G," kata dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menkominfo Minta Operator Matikan Layanan 3G
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika/ Menkominfo Johnny G. Plate meminta operator seluler untuk mematikan layanan 3G alih-alih layanan 2G.
Permintaan ini diungkapkan Johnny G. Plate mengingat masifnya kesenjangan digital yang terjadi di banyak desa dan kelurahan di Indonesia. Di mana belasan ribu desa atau kelurahan di berbagai Indonesia belum mendapatkan akses internet memadahi.
"Secara bertahap saya minta operator seluler untuk phase out 3G, kenapa saya minta phase out 3G bukan 2G? Karena memang beda penggunanya," tutur Menkominfo Johnny G. Plate, dalam Webinar Retropeksi 2021 dan Outlook 2022.
Johnny pun mengungkap alasan pihak Kemkominfo meminta agar operator seluler mematikan layanan 3G. Menurutnya, jaringan 2G memiliki layanan berupa komunikasi suara. Sementara 3G adalah layanan komunikasi data yang kecepatannya lambat.
Menurut dia, satu-satunya pesaing bagi 3G adalah 4G, bedanya jaringan 4G menyediakan komunikasi data cepat dan kini di Indonesia, 4G menjadi tulang punggung untuk konektivitas.
Advertisement
Telkomsel Lakukan Upgrade 3G ke 4G Bertahap
Sementara itu, Telkomsel mengatakan mulai 2022 mereka akan secara bertahap dan terukur melakukan peningkatan atau pengalihan layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di seluruh wilayah.
Ini sejalan dengan arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk pengkajian penghapusan layanan 3G dengan tetap mempertimbangkan kesiapan layanan 4G/LTE yang merata dan memperhatikan kepentingan masyarakat umum.
Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel mengatakan, upgrade ini merupakan kelanjutan komitmen mereka untuk terus membuka peluang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat dalam menikmati akses jaringan berteknologi terdepan yang merata dan setara.
Menurut Hendri, ini juga guna mendukung beragam aktivitas digital di masyarkaat yang lebih seamless dan nyaman.
"Kami harap, langkah ini mampu mengoptimalkan lebih banyak potensi di berbagai wilayah melalui transformasi digital lintas sektor yang lebih terakselerasi, sehingga dapat memperkuat ekonomi digital nasional ke depan," kata Hendri.
Hendri menambahkan, upgrade layanan 3G ke 4G/LTE ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menghadirkan konektivitas digital dengan kualitas prima yang merata hingga pelosok negeri.
(Tin/Ysl)