2 Direktur XL Axiata Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Manajemen PT XL Axiata Tbk telah menerima surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa sebagai direktur Perseroan.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jan 2025, 14:32 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 14:32 WIB
2 Direktur XL Axiata Mengundurkan Diri, Ada Apa?
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan pengunduran diri direktur Perseroan pada awal Januari 2025. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan pengunduran diri direktur Perseroan pada awal Januari 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (8/1/2025), manajemen PT XL Axiata Tbk telah menerima surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa sebagai direktur Perseroan. Perseroan menyatakan pengunduran diri dua direktur tersebut dengan alasan pribadi.

Adapun manajemen XL Axiata menyatakan, pengunduran diri Rico Usthavia akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat. “Sedangkan pengunduran diri I Gede Darmayusa selaku direktur akan berlaku efektif pada saat aksi korporasi merger Perseroan dinyatakan efektif,” tulis Perseroan.

Manajemen XL Axiata menyatakan, permohonan diri itu akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada perdagangan Rabu, 8 Januari 2025 pukul 14:11 WIB, saham EXCL stagnan di posisi Rp 2.230 per saham. Harga saham EXCL dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.240 per saham. Harga saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.240 dan level terendah Rp 2.230 per saham. Total frekuensi perdagangan 401 kali dengan volume perdagangan 45.696 saham. Nilai transaksi Rp 10,2 miliar.

Profil Singkat

Direktur XL Axiata I Gede Darmayusa menduduki posisi direktur sejak 2020 hingga saat ini. Sebelum menduduki posisi itu, ia menjabat sebagai Chief Technology Officer XL Axiata pada November 2019. I Gede Darmayusa pernah menjabat sebagai Group Head Technology Strategy and Architecture pada 2019.

Profil Singkat Lainnya

XL Axiata
Logo XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Group Head Program Management XL Axiata pada 2017-2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Project and Implementation Tower Bersama pada 2011-2014. I Gede Darmayusa pernah menjabat sebagai Lead Account Manager Services di Nokia Siemens Network pada 2004-2011.

Sementara itu, Rico Usthavia Frans menjabat sebagai Direktur XL Axiata pada Mei 2024 hingga kini. Sebelum menduduki posisi itu, ia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Simplefi Teknologi Indonesia pada April 2021-hingga kini. Selain itu, pada April 2021-2023, Rico menduduki posisi sebagai Komisaris PT Fintek Karya Nusantara. Rico juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama dan Independen PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk pada 2022-2023. Ia juga pernah menduduki posisi Komisaris Centre Parking Indonesia pada 2022 hingga kini. Sejak September 2023-Desember 2023, ia menjabat sebagai Chief IT Digital and Analaytics,Lalu ia menduduki posisi Chief IT Digital Officer XL Axiata pada Januari 2024-Mei 2024.

Terkait pendidikan, Rico meraih gelar Bachelor of Science di Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung. Ia juga beberapa kali menempuh pendidikan eksekutif dari beberapa universitas terkemua antara lain Cambridge, MIT Sloan, Stanford dan UC Berkeley.

XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger Strategis Bernilai Rp 104 Triliun

XL Axiata
XL Axiata mengumumkan kerja sama bidang cloud dengan Google Cloud (Foto: XL Axiata)

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar.

Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator bereputasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

Merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia.

XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

Atasi Kesenjangan Digital

Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood yakin konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang. Menuruut dia, merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh.

 

Skema Merger

"Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan. Sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan," kata Vivek dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (11/12/2024).

Nantinya, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai USD 475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat- syarat tertentu.

XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya