Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower melaporkan bahwa belanja pengguna di seluruh dunia mencapai titik tertinggi barunya kembali pada tahun 2021.
Menurut laporan Sensor Tower, belanja pengguna di aplikasi berlangganan mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya.
"Seratus aplikasi berbasis langganan non-game teratas melihat pendapatan mereka tumbuh 41 persen secara tahunan dari USD 13 miliar atau sekitar Rp 186 triliun menjadi USD 18,3 miliar atau sekira Rp 262 triliun secara global," tutur Sensor Tower, dikutip Selasa (1/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Pencapaian ini, kata Sensor Tower, menunjukkan kenaikan 7 persen lebih besar daripada tahun 2020, yang mana saat itu belanja pengguna di aplikasi berlangganan naik 34 persen secara tahunan daripada tahun 2019.
Langganan Menumbuhkan Pangsa Pasar
Pendapatan dari seratus aplikasi langganan non-game dengan penghasilan teratas mewakili sekitar 14 persen dari USD 1.886,3 trliun yang dihabiskan pengguna.
Angka itu akumulatif berasal dari transaksi in-app purchase tahun lalu baik di aplikasi non-game maupun game.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbandingan App Store dan Google Play
Seperti tahun-tahun sebelumnya, belanja pengguna lebih banyak untuk mengunduh aplikasi berbasis langganan dari App Store ketimbang di Google Play.
Seratus aplikasi berlangganan non-game teratas di App Store menghasilkan USD 13,5 miliar pada tahun 2021. Itu naik 31 persen secara tahunan dari $10,3 miliar pada 2020.
Di Google, pengguna secara global menghabiskan USD 4,8 miliar untuk seratus aplikasi langganan teratas. Itu naik 78 persen dari USD 2,7 miliar pada tahun 2020.
Advertisement