Liputan6.com, Jakarta - Perang Ukraina dengan Rusia juga membuat semakin populernya nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Apalagi, dia diketahui pernah menjadi seorang aktor dan komedian sebelum terjun ke politik.
Momen ini tampaknya dimanfaatkan Netflix Amerika Serikat untuk menayangkan serial komedi satir Servant of the People, yang dibintangi oleh Zelenskyy.
Baca Juga
Mengutip The Verge, Jumat (18/3/2022), acara ini ditayangkan di televisi Ukraina dari 2015 hingga 2019, dan sempat disiarkan di Netflix pada 2017 sampai 2021.
Advertisement
Dalam serial ini, Zelenskyy berperan sebagai seorang guru yang tiba-tiba menjadi presiden Ukraina, setelah video dirinya mengeluh tentang korupsi menjadi viral.
Dikutip dari CNET, pada 2016, sebuah film yang berdasarkan serial ini berjudul Servant of the People 2, dirilis. Namun, film ini tidak tersedia di Netflix mana pun.
Produksinya berakhir saat Zelenskyy memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Ukraina di dunia nyata pada 2019, sebagai anggota partai Servant of the People, yang serupa dengan judul serial itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengisi Suara Paddington Bear
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com di Netflix Bahasa Indonesia, serial ini belum tersedia untuk ditonton di wilayah Indonesia.
Presiden Zelenskyy sendiri sudah memulai tampil sebagai komedian ketika dirinya masih remaja. Dia membintangi dan memproduksi beberapa film di Ukraina.
Selain itu, ia juga sempat mengisi suara untuk versi bahasa Ukraina dari film Paddington Bear di 2014, dan sekuelnya Paddington 2 yang rilis di 2017.
Rabu pekan ini, Zelenskyy sendiri meminta kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk "menutup langit di atas Ukraina."
"Anda adalah pemimpin bangsa, negara besar Anda. Saya berharap Anda menjadi pemimpin dunia. Menjadi pemimpin dunia berarti menjadi pemimpin perdamaian," kata Zelenskyy.
Sebelumnya, Sebuah video deepfake yang menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta semua warga untuk menyerah ke Rusia, beredar di internet.Â
Advertisement
Presiden Ukraina Tanggapi Deepfake
Dilaporkan Sky News, dikutip Kamis (17/3/2022), video itu memperlihatkan seseorang dengan wajah Zelenskyy berdiri di belakang podium dan mengatakan bahwa tidak mudah menjadi presiden.
Lalu, dia menyatakan telah "memutuskan untuk mengembalikan Donbas" di Ukraina timur ke Rusia, dan bahwa upaya pasukannya dalam perang telah gagal.
"Saran saya kepada Anda adalah untuk meletakkan senjata dan kembali ke keluarga Anda. Tak ada gunanya mati dalam perang ini. Saran saya ke Anda adalah untuk hidup. Saya akan melakukan hal yang sama," kata pria itu.
Namun, video itu dengan mudah dikenali sebagai deepfake. Terkait hal ini, Presiden Ukraina pun langsung berkomentar.
"Ada provokasi kekanak-kanakan terbaru dengan saran untuk meletakkan senjata, saya hanya menyarankan agar pasukan Federasi Rusia meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah," ujarnya di akun Instagram resminya.
"Kami sudah di rumah, kami membela tanah kami, anak-anak kami, keluarga kami. Jadi, kami tidak akan meletakkan senjata sampai kemenangan kami," kata Zelenskyy.
(Dio/Ysl)
Infografis Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Advertisement