Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait Vivo X80 Series yang dipastikan bakal meluncur di Indonesia pada 26 Juli 2022 menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari tagar Pray For Garut yang trending topic di Twitter sebagai respons warganet yang peduli dengan sebagian wilayah permukiman Garut yang terendam banjir.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Vivo X80 Series Meluncur 26 Juli 2022 di Pasar Indonesia
Vivo resmi mengonfirmasi kehadiran Vivo X80 Series untuk pasar Indonesia. Hadir dalam dua varian, yakni Vivo X80 Pro dan Vivo X80, smartphone anyar ini hadir dengan Zeiss Optics dan Dual-Flagship Chip.
"Smartphone ini akan hadir dengan inovasi dan fitur yang ditingkatkan dan memudahkan pengguna untuk mendukung setiap kegiatan fotografi dan videografi," tutur Product Manager Vivo Indonesia, Hadie Mandala dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (16/7/2022).
Dalam smartphone ini, Vivo untuk pertama kalinya menghadirkan mode Cinematic Style Video sebagai bagian dari kolaborasinya dengan Zeiss. Selain itu, ada pula fitur Zeiss Cinematic Video Bokeh terbaru.
Tidak hanya itu, pengguna juga dapat memilih lensa video bokeh reguler dan membuat video portrait dengan efek bokeh dalam satu klik saja. Nantinya, efek bokeh yang bervariasi juga akan menyesuaikan dengan panjang fokus, aperture, dan jarak pemotretan.
Vivo menghadirkan kemampuan dual-flagship chip pada lini smartphone ini. Vivo X80 Pro hadir dengan chip Vivo V1+ dan Snapdragon 8 Gen 1, sedangkan Vivo X80 memakai kombinasi chip Vivo V1+ dan MediaTek Dimensity 9000.
Berbekal dukungan dual-flagship chip tersebut, Vivo mengklaim Vivo X80 Series memiliki performa yang mumpuni, konektivitas 5G, serta dukungan kemampuan fotografi dan videografi lebih apik, termasuk untuk kebutuhan gaming.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Tagar Pray For Garut Trending Topic di Twitter, Warganet: Stay Safe
Sebagian wilayah permukiman penduduk Garut terendam banjir karena hujan deras yang turun sejak pukul 19.00 WIB, kemarin.
Dampaknya sebanyak delapan kecamatan yakni Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan dan Cibatu, mengalami dampak luar biasa akibat banjir.
Pemda Garut, Jawa Barat, pun menyatakan status darurat banjir, setelah 8 kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir, usai Sungai Cimanuk dan beberapa anak sungainya meluap.
Banjir Garut menjadi salah satu topik yang banyak disoroti warganet di linimasa Twitter. Bahkan, #PrayForGarut menjadi trending topic di Twitter, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Warganet mengicaukan cuitan dengan tagar tersebut. Mereka men-tweet doa dan ucapan agar semua orang aman dan selamat dari bencana alam ini.
Ada pula warganet yang mendoakan dari kampung halamannya dari jauh, berharap agar semua di kampung halamannya dalam kondisi baik.
"Stay safe everyone!," ujar seorang warganet, disertai dengan video singkat yang memperlihatkan kondisi banjir Garut.
Advertisement
3. Cara Optimalisasi Mesin Pencari dan Kelola Jejak Digital
Mesin pencari tak bisa dipungkiri sangat bermanfaat untuk mencari berbagai informasi di era digital saat ini. Apabila dimanfaatkan dengan baik, teknologi ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berujung pada membaiknya produktivitas.
Namun demikian, para pengguna internet harus tetap berhati-hati dan menyaring semua informasi yang ada di jagat maya.
Managing Director D&D Consulting serta Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani, mengatakan pemanfaatan mesin pencari harus dioptimalkan demi pengembangan keahlian digital.
"Misalnya, penggunaan kata kunci yang efektif, penyaringan informasi, serta pemakaian fitur cek fakta. Aplikasi mesin pencari di dunia maya antara lain Google, Yahoo!, Yandex, Bing, Ask, serta Baidu," kata Ni Made dalam acara webinar 'Sejahtera Lewat Dunia Digital' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Tarakan, Kalimantan Utara, belum lama ini.
Beberapa kiat yang dapat digunakan warganet untuk optimalisasi mesin pencari, ia menyarankan untuk memanfaatkan fitur tabs agar hasil pencarian lebih spesifik, gunakan tanda petik, pemakaian tanda strip untuk pengecualian objek, serta gunakan tanda titik dua untuk pencarian dari satu situs.
Selain memaksimalkan mesin pencarian, berbicara tentang digital skill juga harus tahu cara aman dalam bertransaksi di lokapasar.
"Pertama, pastikan menggunakan lokapasar yang terpercaya, memiliki fitur yang mendukung untuk berdiskusi dengan penjual ataupun resolusi apabila barang yang dibeli tidak sesuai, serta pastikan dana yang sudah ditransaksikan masih tersimpan di akun loka pasar sebelum barang diterima dengan baik,” tutur Ni Made menambahkan.
Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Advertisement