Liputan6.com, Jakarta - TikTok mengumumkan penambahan fitur baru di aplikasinya, yang memungkinkan penonton untuk mendapatkan teks yang dibuat secara otomatis, dalam sebuah video.
Sebelumnya, fitur caption di TikTok hanya akan muncul apabila kreator atau pembuat video mengaktifkan teks otomatis pada sebuah konten, sebelum mereka mengunggahnya.
Baca Juga
Apabila pembuat video tidak mengaktifkannya, maka teks otomatis atau caption tidak dapat ditambahkan setelah video diunggah.
Advertisement
TikTok mengatakan, dengan fitur Auto-generated captions ini, "selain pembuat, penonton memiliki opsi untuk mengaktifkan teks untuk video, juga membantu membuat konten yang menghibur lebih mudah diakses."
Selain itu, TikTok juga memperkenalkan beberapa fitur baru TikTok lainnya yaitu terjemahan untuk teks dan deksripsi video, serta terjemahan untuk stiker teks.
"Solusi terjemahan yang mudah ini membantu mengatasi hambatan bahasa dan mendekatkan orang melalui hiburan bersama," tulis TikTok via blog-nya, dikutip Senin (25/7/2022).
"Melalui upaya ini, konten global akan menjadi lebih mudah diakses terlepas dari bahasa yang Anda gunakan dan di mana Anda berada di dunia," kata mereka.
Fitur-fitur baru di aplikasi TikTok ini akan mulai tersedia dalam bahasa Inggris, Portugis, Jerman, Indonesia, Italia, Korea, Mandarin, Spanyol, dan Turki.
TikTok mengatakan, fitur ini akan diperluas ke lebih banyak pengguna aplikasi TikTok "dalam beberapa bulan mendatang."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengguna TikTok Bisa Filter Konten di FYP
TikTok mengumumkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengontrol konten yang ditampilkan di laman For You (FYP) miliknya. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih kata atau hashtag spesifik agar tidak muncul di feed mereka.
Sebagai contoh, apabila pengguna tidak ingin lagi melihat konten tutorial di laman feed miliknya, mereka tinggal memilih tagar DIY atau yang sejenis. Selanjutnya, TikTok akan melakukan filter agar tagar tersebut tidak lagi muncul di feed pengguna.
Dikutip dari The Verge, Kamis (14/7/2022), TikTok juga meluncurkan dua tool moderasi baru. Pertama, ada fitur yang diberi nama Content Levels.
Sesuai namanya, fitur ini akan membuat peringkat konten berdasarkan sasaran audiensnya. Jadi, apabila ada konten yang ditujukan untuk pengguna lebih dewasa di aplikasi TikTok, konten tersebut dijaga agar tidak muncul di pengguna lebih muda.
TikTok membandingkan sistem ini dengan sistem rating yang ada di film atau game. Lalu, fitur lain yang dihadirkan TikTok adalah melakukan identifikasi video yang dirasa dapat bermasalah jika diputar terlalu sering.
Salah satu contoh tipe konten TikTok yang dimaksud adalah konten terkait Depresi, sehingga tidak ditampilkan berulang pada pengguna. Rencananya, fitur baru ini akan meluncur untuk pengguna dalam beberapa minggu ke depan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
TikTok Akan Ingatkan Pengguna untuk Istirahat dari Aplikasi
Sebelumnya, TikTok meluncurkan fitur yang dapat membantu pengguna untuk mengambil jeda dan beristirahat sejenak dari menggunakan aplikasi tersebut.
"Di TikTok, kami percaya bahwa pengalaman di dunia digital harus membawa kegembiraan, hiburan, koneksi, dan kaya makna," kata Jordan Furlong, Product Manager, Digital Well-Being, TikTok dalam laman resminya.
Dikutip Jumat (17/9/2022), Furlong mengatakan, hubungan positif dengan gawai dan aplikasi digital bukan hanya tentang mengukur screen time (waktu layar).
"Tetapi juga bagaimana kita memiliki kontrol dan kendali saat menggunakan teknologi, memastikan waktu yang dihabiskan secara daring dapat berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan kita," ujarnya.
Furlong mengatakan, TikTok sebelumnya sudah menyediakan fitur pemakaian waktu layar aplikasi harian, yang dapat membantu pengguna memutuskan berapa lama mereka bisa mengakses TikTok setiap harinya.
Â
Kendalikan Waktu di Aplikasi
TikTok pun akan memperkenalkan tools yang memungkinkan pengguna mengendalikan berapa lama waktu yang mereka habiskan di aplikasi dalam sekali penggunaan, dengan mengaktifkan fitur rehat waktu layar secara teratur.
"Pengaturan ini akan mengingatkan pengguna untuk melakukan istirahat setelah durasi waktu tertentu, di mana waktu tersebut dapat diatur sesuai pilihan pengguna," tulis Furlong.
Selain itu, dashboard waktu layar baru TikTok ini juga akan memberikan data tentang berapa banyak waktu yang telah dihabiskan dalam aplikasi.
Beberapa data itu seperti ringkasan waktu penggunaan harian, berapa kali aplikasi dibuka, serta rincian waktu penggunaan aplikasi di siang dan malam hari. Pengguna juga dapat mengaktifkan notifikasi mingguan untuk meninjau dashboard-nya.
(Dio/Isk)
Advertisement