Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp mulai menggulirkan fitur grup komunitas ke para pengguna WhatsApp Android versi beta. Dilaporkan oleh WABetaInfo, menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, fitur ini merupakan upgrade besar pada WhatsApp.
Mengutip Gizchina, Jumat (26/8/2022), fitur Komunitas WhatsApp telah dikembangkan satu tahun belakangan ini. Namun Meta baru mengisyaratkan kehadirannya secara resmi April lalu dalam siaran pers yang merinci perubahan ke aplikasi perpesanan tersebut.
Baca Juga
Setelah beberapa bulan menunggu kehadirannya, tim WhatsApp akhirnya mulai meluncurkan fitur tersebut.
Advertisement
Laporan WABetaInfo menyebut, saat ini WhatsApp tengah menguji fitur Komunitas dengan beberapa pengguna Android. Hasilnya, versi 2.22.219.3 (beta) dan 2.22.219.3 (stabil) menjadi versi WhatsApp awal yang kompatibel dengan fitur Komunitas tersebut.
Para pengguna yang menerima update fitur baru WhatsApp ini akan menemukan tab Komunitas baru yang menggantikan tab Kamera di versi WhatsApp lama.
Bagi mereka yang belum tahu, fitur Komunitas ini memungkinkan pengguna mengelola semua grup yang saling terkait dengan mudah dan membuat sub-grup untuk berbagai topik.
Pengguna bisa membuat 10 sub-grup dan masing-masing sub-grup dapat berisi hingga 512 anggota.
Segera setelah membuat Komunitas WhatsApp, secara otomatis grup dibuat di bawahnya. Pengguna WhatsApp, misalnya, bisa membuat Komunitas untuk sekolah dengan subkelompok untuk setiap kelas atau kegiatan ekskul.
Administrator atau admin, bisa mengirimkan pengumuman ke seluruh grup untuk menjangkau pengguna atau hanya grup tertentu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masuk Komunitas Sesuai Minat
Seorang anggota komunitas pun bisa memutuskan untuk bergabung subkelompok berdasarkan minat mereka. Mereka juga bisa meninggalkan subgrup kapan pun mereka mau tanpa meninggalkan komunitas itu sendiri.
Komunitas WhatsApp juga memungkinkan pengguna memblokir orang-orang tertentu, melaporkan penyalahgunaan, dan kemampuan lainnya.
Komunitas juga bisa berfungsi sebagai obrolan biasa dan chat-nya akan dibekali enkripsi end-to-end.
Jika pengujian fitur baru ini berhasil, WhatsApp akan segera membuat fungsi Komunitas ini tersedia bagi seluruh penggunanya dalam beberapa minggu mendatang.
Permudah Komunikasi
Dalam keterangan resminya, Komunitas bakal mempermudah administrator membagikan informasi ke komunitasnya. Dalam konteks sekolah misalnya, Komunitas akan mempermudah kepala sekolah untuk membagikan informasi penting kepada semua orang tua murid dan membuat grup berdasarkan kelas atau kegiatan ekstrakurikuler.
"WhatsApp juga sedang membuat sejumlah peningkatan pada grup di WhatsApp, baik grup tersebut adalah bagian dari Komunitas atau bukan," kata pihak WhatsApp.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Fitur-Fitur Baru WhatsApp
Â
Sebelumnya, WhatsApp menyebut merilis beberapa fitur yang mempermudah komunikasi penggunanya. Berikut adalah fitur-fitur WhatsApp tersebut, beberapa telah dirilis:
1. Reaksi
Reaksi emoji akan hadir di WhatsApp, dengan begitu, pengguna bisa menyuarakan pikiran dan perasaan mereka dengan cepat tanpa membanjiri chat dengan pesan baru.
Â
2. Penghapusan pesan oleh admin
Admin grup akan dapat menghapus pesan yang tidak pantas atau bermasalah yang dikirimkan oleh anggota grup.
3. Berbagi file
Whatsapp meningkatkan fitur berbagi file yang berukuran hingga 2GB. Dengan begitu, pengguna bisa dengan mudah berkolaborasi dalam berbagai pekerjaan.
4. Panggilan suara dengan lebih banyak peserta
WhatsApp juga akan memperkenalkan fitur panggilan suara yang dapat dilakukan hanya dengan satu tap, dengan jumlah peserta hingga 32 orang.
Desain baru nantinya akan hadir pada fitur panggilan suara, sehingga akan makin meningkatkan pengalaman pengguna saat berkomunikasi secara langsung lebih menjadi pilihan ketimbang chat.
Â
Pastikan Enkripsi Tetap Ada
Karena Komunitas bersifat privat, WhatsApp mengklaim akan terus melindungi pesan dengan enkripsi end-to-end.
"Teknologi keamanan ini sangat penting dan diperlukan untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya," kata pihak WhatsApp.
WhatsApp menyadari, grup dengan anggota yang memiliki hubungan erat seperti sekolah, tetangga perumahan, atau bisnis ingin dan perlu percakapan aman dan privat tanpa pantauan dari WhatsApp.
Alih-alih membuat chat yang bisa menampung ratusan ribu orang, WhatsApp lebih memilih berfokus dalam mendukung grup yang jadi bagian dari kehidupan pengguna sehari-hari.
WhatsApp menganggap kehadiran fitur-fitur di atas adalah langkah awal dari Komunitas di platformnya.
Ke depannya WhatsApp juga berkomitmen membangun fitur baru yang mendukung Komunitas.
(Tin/Ysl)
Advertisement