Brasil Ingin Apple Jual iPhone Lengkap dengan Kepala Charger

Brasil tetap menginginkan Apple untuk menjual iPhone lengkap dengan kepala chargernya. Sebelumnya pemerintah negara ini juga menerapkan denda ke Apple melarang penjualan iPhone tanpa charger.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Sep 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2022, 17:30 WIB
Boks iPhone
Boks iPhone begitu tipis karena tidak dibekali kepala charger (Foto: Gizchina).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Brasil tak senang dengan keputusan Apple membuang kepala charger dari boks iPhone, sejak iPhone 12 dirilis. Pemerintah setempat melarang penjualan iPhone yang tidak dilengkapi dengan kepala charger.

Bahkan, dalam rangka menghentikan penjualan sejumlah iPhone, Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil memerintahkan Apple membayar denda USD 2,3 juta dan pendaftaran iPhone 12 dengan Anatel, regulator telekomunikasi Brasil.

Mengutip The Verge, Rabu (7/9/2022), larangan penjualan ini dilakukan sehari jelang peluncuran iPhone 14 series Far Out Event yang digelar Apple, 7 September 2022. Apalagi, iPhone 14 series tampaknya tidak akan dijual dengan charger.

Apple masih bisa mengajukan banding atas keputusan pemerintah Brasil melarang penjualan iPhone tertentu di negara tersebut. Namun tidak jelas apakah perusahaan akan melakukan banding. Pihak Apple juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya menurut surat kabar Brasil Folha de S.Paulo, iPhone 12 masih tetap dijual di Brasil melalui situs web Apple.

Sementara itu, agen perlindungan konsumen Brasil Senacon berpendapat, keputusan Apple untuk membuang kepala charger iPhone jadi beban bagi konsumen. Menurut mereka, Apple bisa menemukan cara lain untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti dengan beralih ke USB Type C.

Agen perlindungan konsumen juga menyebut, kurangnya pengisian daya membuat perangkat tidak lengkap dan memaksa konsumen melakukan pembelian tambahan.

Kenakan Denda ke Apple

Unboxing iPhone 11 Pro. Liputan6.com/Yuslianson
Kepala charger dan kabel Lightning iPhone 11 Pro. Liputan6.com/Yuslianson

Tahun lalu Brasil mengenakan denda USD 2 juta ke Apple karena tidak memasukkan pengisi daya ke boks iPhone 12. "Perusahaan tidak mengambil tindakan untuk meminalisasi kerusakan dan terus menjual ponsel tanpa pengisi daya," kata pemerintah Brasil saat itu.

Apple pertama kali mengumumkan rencana menghadirkan kepala charger dan earbud dan hanya menyertakan kabel Lightning-USB Type C di kemasan iPhone-nya pada tahun 2020. Apple bersikeras hal itu dilakukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Apple menyebut, dengan menghilangkan kedua aksesoris, memungkinkan boks iPhone lebih kecil dan mengurangi emisi karbon. Namun, menurut beberapa ahli, langkah ini lebih menguntungkan secara finansial bagi Apple ketimbang dampak lingkungannya.

Pertama Tanpa Charger

iPhone 12
Para pembeli pertama iPhone 12 memamerkan perangkat yang baru dibelinya di Apple Store Orchard Road Singapura (Foto: Apple Newsroom)

iPhone 12 pun jadi yang pertama hadir tanpa adapter charger sekaligus mengusung jaringan 5G. Ini bukan pertama kalinya Apple menghadapi masalah di negara pasarnya, atas keputusan perusahaan menghilangkan earbud dan pengisi daya.

Undang-undang Prancis sebelumnya juga mengharuskan Apple menyertakan earbuds pada semua perangkat yang dirilis di negara tersebut. Namun awal tahun ini, Prancis mengeluarkan aturan yang tidak lagi mengharuskan vendor perangkat seluler menyertakan earbud ke kemasan perangkat.

Sementara itu, Uni Eropa mewajibkan pembesut ponsel untuk menggunakan port USB Type C mulai 2024. Brasil juga mempertimbangkan perubahan serupa yang akan membuat USB Type C jadi kewajiban di smartphone.

(Tin/Ysl)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya