Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 15 petugas polisi tiba-tiba saja datang ke sebuah gym di Australia. Hal ini pun bikin bingung instruktur kebugaran Jamie Alleyne.
Belakangan, Alleyne dapat informasi dari ke-15 polisi bahwa mereka datang karena menerima sebuah panggilan dari dirinya. Parahnya, para polisi ini menyebut, mereka datang karena mendapat laporan bahwa ada penembakan yang terjadi di gym tempatnya mengajar.
Baca Juga
Kok bisa? Mengutip Gizchina, Minggu (22/1/2023), ternyata semua itu terjadi karena kesalahan dan masalah di perangkat Apple. Saat para polisi mendatangi lokasinya, Jamie Alleyne ternyata tengah melatih salah satu kliennya.Â
Advertisement
Jamie Alleyne pun menjelaskan, ke polisi, dirinya tidak mendengar apa pun soal penembakan itu. Ia dapat informasi dari si polisi, bahwa panggilan yang masuk itu berasal dari nomor telepon Jamie Alleyne.
Selanjutnya, petugas yang lain pun memeriksa Alleyne untuk memastikan semuanya legal. Yang lebih tidak terduga, Jamie Alleyne mengklaim dia tidak membawa smartphone-nya saat panggilan tersebut terjadi. Jadi, kemungkinan panggilan yang dilakukan Siri berasal dari Apple Watch-nya.
Ia dan polisi pun kemudian berupaya mengidentifikasi rangkaian insiden yang mungkin membuat kesalahpahaman ini. Menurut Alleyne, kemungkinan Siri telah aktif dan tidak sengaja menghubungi polisi, saat dirinya tengah melatih sang klien.
Siri Salah Paham Instruksi Olahraga
Kemungkinan, pada saat melatih sang klien, instruktur olahraga ini memberi instruksi ritme kepada kliennya dengan menyebut '1-1-2' berulang kali. Nah, angka ini sama dengan salah satu angka panggilan darurat di Australia, yakni 112.
Ketika Siri mendengar ini, asisten virtual Apple itu pun telah salah paham dan menghubungi petugas polisi untuk meminta bantuan. Jamie Alleyne tidak berhenti di situ, selama sesi latihan berlangsung, tampaknya Alleyne tak berhenti memuji kliennya dengan berkata-kata "excellent shoots."
Dalam hal latihan olahraga, ini merupakan ungkapan bahwa si murid atau klien yang diajar instruktur telah melakukan gerakan dengan benar alias sebuah ungkapan untuk menggambarkan "kerja bagus."
Hal inilah yang kemungkinan tidak dipahami oleh asisten virtual Siri dan menganggap di lokasi terjadi penembakan dan menimbulkan salah satu kesalahpahaman besar.
Â
Advertisement
Olahraga Ekstrem Picu Aktifnya Crash Detection 'Palsu' di iPhone
Sebelumnya, Apple berupaya menghadirkan fitur pendeteksi kecelakaan (crash detection) yang akan terpicu bila pengguna mengalami kecelakaan. Fitur ini membantu menyelamatkan nyawa pengguna di masa darurat.
Sayangnya, fitur ini bisa memicu alarm palsu ketika pengguna melakukan aktivitas tertentu, salah satunya olahraga ekstrem di musim dingin. Salah satunya yang terjadi di sebuah daerah di Amerika Serikat.
Mengutip The Verge, Kamis (12/1/2023), berdasarkan laporan Minnesota Public Radio, alarm palsu dari fitur pendeteksi kecelakaan ini aktif karena sejumlah orang melakukan aktivitas musim dingin, mulai dari main ski, seluncur salju, dan aktivitas lainnya di salju.
Fitur ini ternyata bisa terpicu karena berbagai faktor. Misalnya saat seseorang melakukan aktivitas bergerak atau berhenti tiba-tiba hingga merasakan goncangan yang bisa menipu Apple Watch atau iPhone, menganggap bahwa si pemilik mengalami kecelakaan.
Â
Sensor Bunyikan Alarm
Selain itu, dalam kasus ini, perlengkapan cuaca musim dingin membuat sensor di Apple Watch atau iPhone membunyikan peringatan. Masalah ini jadi hal rumit dan tanpa solusi yang jelas dan segera.
Sekadar informasi, Apple memperkenalkan fitur Crash Detection pada Apple Watch seri 8 dan seri iPhone 14. Fitur ini menggunakan data dari sensor perangkat untuk mendeteksi kondisi darurat, misalnya saat terjadi kecelakaan mobil yang serius.
Jika dianggap ada kerusakan, fitur ini akan memanggil layanan darurat atau membatalkan jika si pengguna baik-baik saja. Jika si pengguna tidak merespon setelah hitungan mundur 20 detik, perangkat akan otomatis menghubungi 911.
Advertisement