Android 14 Bakal Cegah Pemasangan Aplikasi Lawas untuk Hindari Malware

Android 14 akan mencegah pemasangan aplikasi versi lawas dan aplikasi dari sumber tidak jelas, demi mengamankan pengguna dari malware.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Feb 2023, 16:51 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 15:00 WIB
Android 13
Android 13 (Foto: Android Police)

Liputan6.com, Jakarta - Google kian serius menangani kasus infeksi malware di perangkat dan smartphone Android. Terkini cara yang dilakukan adalah membatasi pemasangan aplikasi agar tidak jadi media penyebar malware.

Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS, ini memastikan bahwa semua aplikasi yang tersedia di Google Play Store bebas dari malware. Sayangnya, ketersediaan aplikasi yang bisa diunduh di luar toko aplikasi Google Play Store membuat celah penyebaran malware.

Menanggapi hal ini, Google berencana untuk mencegah pemasangan aplikasi-aplikasi yang lama tidak di-update dan side-loading atau aplikasi yang bisa diunduh di luar toko aplikasi Google Play.

Mengutip Gizmochina, Rabu (25/1/2023), Google juga mengajak pengguna Android untuk meng-update aplikasi yang terpasang di smartphone mereka secara teratur.

Sekadar informasi, sejak versi terbaru yakni Android 13 diluncurkan, kini sistem operasi ini baru dijalankan di 5,2 persen perangkat Android. Google mungkin meningkatkan batas API minimum ke Android 6.0 untuk lebih melindungi pengguna dari penyebaran malware.

Hal ini karena serangan malware biasanya menargetkan Android versi lama dengan patch keamanan yang telah kedaluarsa. Begitu Google mulai memblokir fitur side-loading, jumlah serangan malware diprediksi akan turun drastis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkenalkan Fitur Baru di Android 14

Android malware
Android malware (ist.)

Perlu dicatat, aksi Google dengan update ini tidak akan mempengaruhi smartphone versi OS lebih baru, karena biasanya OS baru relatif menerima update tepat waktu untuk berbagai aplikasinya.

Google kini mempertimbangkan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur yang memblokir instalasi aplikasi lawas di Android 14. Perusahaan menyadari, penyebaran malware di antara smartphone Android menjadi perhatian dan sedang mengambil langkah untuk mengatasinya.


Tersedia di Android 14 Developer Preview

Android 13
Tampilan Android 13. (Dok: Google)

Untuk memastikan pengguna memiliki kontrol penuh atas perangkatnya, Google menyediakan cara bagi pengguna untuk mengabaikan fitur tersebut melalui fitur command shell. Hal ini bisa dilakukan dengan memperkenalkan bendera tertentu di command shell.

Perlu diperhatikan, proses ini bisa lebih rumit dari sekadar memasang APK di smartphone Android. Tujuannya adalah untuk mempersulit sebagian besar pengguna untuk mem-bypass fitur tersebut, tetapi tetap memberi jalan pada pengguna yang membutuhkannya.

Pengguna mungkin bisa melihat fitur tersebut di pratinjau developer Android 14 yang tersedia Maret mendatang.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya