7 Jenis Aplikasi Ini Bikin HP Android Lemot dan Rentan Diretas

Tidak hanya untuk melonggarkan memori, menghapus 7 jenis aplikasi ini juga dapat meningkatkan keamanan ponsel.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 08 Mei 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi Aplikasi Android.
Ilustrasi Aplikasi Android. (Pixabay/USA Reiseblogger)

Liputan6.com, Jakarta - Berkat kemajuan teknologi, berbagai kebutuhan pengguna smartphone kini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Namun, terlalu banyak menyimpan aplikasi akan membuat kinerja HP Android melambat dan mengurangi kenyamanan dalam penggunaannya.

Hal ini salah satunya diakibatkan oleh aplikasi yang menumpuk dan memenuhi ruang penyimpanan. Karena itu, pengguna smartphone harus secara berkala memeriksa aplikasi apa saja yang sudah tidak terpakai.

Tidak hanya untuk melonggarkan memori, menghapus sejumlah aplikasi Android juga dapat meningkatkan keamanan ponsel. Seperti diketahui, saat ini banyak aplikasi jahat yang memiliki malware dan tanpa disadari membahayakan data pengguna.

Untuk membuat pemakaiannya lebih nyaman dan aman, ada 7 jenis aplikasi yang perlu dihapus dari ponsel pengguna. Mau tau apa saja? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana dirangkum dari Make Use Of, Minggu (7/6/2023).

1. Aplikasi Pre-Installed Bloatware 

Meskipun beberapa aplikasi pre-installed mungkin bermanfaat, namun pengguna perlu mencopot pemasangan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Untuk diketahui, bloatware dan pre-installed merupakan sebutan untuk aplikasi yang terinstal secara otomatis di ponsel.

Beberapa aplikasi jenis ini sebenarnya hanya alternatif dari aplikasi lain yang telah banyak digunakan, misalnya berbagai pilihan browser. Sayangnya, beberapa aplikasi jenis ini tidak dapat dihapus karena merupakan bagian integral dari Android. 

Jika tidak dapat dihapus, pengguna juga bisa menonaktifkannya agar tidak terlalu banyak menggunakan memori penyimpanan.

 

Aplikasi Kadaluwarsa

Google Workspace
G Suite berubah nama menjadi Google Workspace. (Doc: Google)

2. Aplikasi Produktivitas Kadaluwarsa

Beberapa ponsel telah memiliki aplikasi produktivitas bawaan yang berfungsi untuk membuat catatan dan lainnya. Namun, fitur yang dibawanya mungkin tidak secanggih aplikasi Google Workspace, seperti Docs, Spreadsheet, dan Slide.

Kini, aplikasi produktivitas besutan Google telah terintegrasi AI generatif yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Jika aplikasi Google Workspace telah terinstal secara otomatis, pengguna dapat menyingkirkan aplikasi lain dengan fungsi serupa yang jarang digunakan.

3. Aplikasi Utilitas Lama

Pada awal kemunculan Android di 2008, pengguna perlu memasang aplikasi utilitas terpisah yang fungsinya tidak tersedia di perangkat. Beberapa aplikasi jenis ini seperti pemindai kode QR, perekam layar, dan pemutar media.

Hal ini tentu bisa memenuhi ruang penyimpanan ponsel. Untungnya, kini Android sudah berkembang dan menghadirkan fitur-fitur tersebut secara langsung di perangkatnya. 

Dengan begitu, pengguna yang masih memiliki sejumlah aplikasi semacam ini dapat menghapusnya.

Aplikasi dengan Fungsi Tertentu

5 Aplikasi Ini Wajib Dihapus di Smartphone Android Anda
Jika Anda ingin performa smartphone Android yang digunakan lebih lancar, coba pikirkan untuk menghapus kelima aplikasi ini

4. Aplikasi dengan Fungsi yang Sama

Dalam ponsel Android, tak jarang terdapat lebih dari satu aplikasi yang menjalankan fungsi serupa, seperti browser dan aplikasi perpesanan. Akan tetapi, dua aplikasi ini mungkin menyediakan fitur yang sangat berbeda sehingga pengguna memerlukan keduanya.

Jika pengguna menemukan salah satu aplikasi jelas memiliki performa yang lebih bermanfaat, pengguna sebaiknya mencopot pemasangan aplikasi serupa lainnya.

5. Aplikasi Peningkat Performa

Pada kenyataannya, aplikasi pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimal game tidak begitu menguntungkan bagi performa ponsel. Sebaliknya, mereka banyak mengurangi fungsi normal perangkat.

Maka, tak jarang ponsel yang menggunakan aplikasi semacam ini menghadapi kasus seperti kinerja yang melamban dan aplikasi tertutup sendiri. Karena itu, pengguna harus lebih selektif dalam memilih aplikasi tersebut dan menghapus yang tidak berfungsi dengan baik.

Media Sosial dan Game

5 Tips Sukses Mendapatkan Pasangan Lewat Aplikasi Kencan Online
Ilustrasi menggunakan ponsel. (Foto: unsplash/Afif Kusuma)

6. Aplikasi Media Sosial yang Membuat Ketagihan

Menghabiskan banyak waktu di media sosial memiliki dampak  yang tidak baik bagi pengguna. Bahkan, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan.

Jika pekerjaan pengguna tidak mengharuskan untuk selalu memantau media sosial, pengguna dapat menghapus instalan aplikasi yang dirasa terlalu menghabiskan waktu.

7. Game Lama yang Sudah Tidak Dimainkan

Beberapa game seperti Angry Birds, Plants vs. Zombies, dan Temple Run mungkin menjadi permainan populer yang seru pada masanya. Namun, jika sudah tidak dimainkan, aplikasi ini tidak bermanfaat untuk terus disimpan dalam ponsel.

Dengan kehadiran teknologi seperti 5G, VR, dan AR, berbagai game seluler baru tentu lebih layak untuk dicoba. Karenanya, hapus game lama yang jarang dimainkan untuk memberi ruang untuk berbagai permainan baru. 

infografis journal
Infografis Journal 8 Aplikasi Milik Pemerintah yang Membantu Berikan Informasi. (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya