Google Umumkan Dukungan Update Chromebook Jadi 10 Tahun, Tak Lagi 8 Tahun

Google memperluas dukungan pembaruan otomatis Chromebook dari 8 tahun menjadi 10 tahun untuk perangkat yang dirilis mulai tahun 2019.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 26 Sep 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 08:30 WIB
Minecraft kini bisa dimainkan di Chromebook (Google)
Minecraft kini bisa dimainkan di Chromebook (Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan perluasan dukungan pembaruan otomatis Chromebook yang semula 8 tahun menjadi 10 tahun. Pembaruan otomatis ini berlaku mulai dari perangkat keluaran tahun 2019 dan yang lebih baru.

Langkah ini merupakan tanggapan dari banyaknya kritik konsumen mengenai jumlah Chromebook yang digunakan dan dijual dengan tanggal kadaluwarsa terlampau banyak.

Dikutip dari Ars Technica, Selasa (26/9/2023), Google menyatakan dalam postingan blognya, "Mulai 2024, jika kamu memiliki Chromebook yang dirilis mulai tahun 2021 dan seterusnya, akan otomatis mendapat pembaruan selama 10 tahun."

Perusahaan ini juga menambahkan, "Untuk Chromebook yang dirilis sebelum tahun 2021 dan sudah digunakan, pengguna dan admin IT akan memiliki opsi untuk memperpanjang pembaruan otomatis hingga 10 tahun sejak rilis platform saat menerima pembaruan otomatis terakhir."

Dukungan selama sepuluh tahun merupakan pencapaian penting bagi Chromebook. Sebab, perangkat besutan Google ini memiliki harga yang terjangkau.

Sebagai perbandingan, rata-rata perangkat Mac menerima pembaruan macOS selama tujuh tahun. Sementara Windows menerima pembaruan selama sepuluh tahun.

Laptop buatan Google ini memang dikenal memiliki model dengan Automatic Update Expiration yang berbeda-beda. Model ini pun selalu mendapatkan kritik sejak lama. 

"Mendasarkan jadwal pembaruan dan layanan pada tanggal produksi pertama, serta bukannya tanggal penjualan model baru terakhir memiliki kelemahan mendasar," tutur Elizabeth Chamberlain, Direktur Keberlanjutan di iFixit.

Rata-rata Chromebook Hanya Memiliki Sisa Pembaruan Selama Empat Tahun

Ilustrasi Laptop
Ilustrasi laptop. (dok. Unsplash.com/J. Kelly Brito/@hellokellybrito)

Google mengumumkan perpanjangan dukungan pembaruan otomatis Chromebook terakhir kali sekitar tiga tahun lalu. Dukungan pembaruan otomatis yang tadinya lima tahun diperpanjang menjadi delapan tahun.

Hal ini berdasarkan laporan Chromebook Churn dari Public Interest Research Group (PIRG) AS pada April 2023. Dalam laporan tersebut ditunjukkan rata-rata Chromebook hanya memiliki sisa pembaruan selama empat tahun.

Pada saat itu, 64 model Chromebook dijadwalkan habis masa berlakunya pada akhir musim panas 2024.

Dengan menyertakan wawancara dengan teknisi reparasi, aktivis reparasi, dan distrik sekolah di AS yang membantu meningkatkan penjualan Chromebook selama Covid-19, laporan PIRG merinci kekhawatiran terhadap AUE Chromebook.

Salaha satunya adalah pandangan yang menyebut AUE sewenang-wenang dan agresif. Untuk itu, PIRG meminta Google menjanjikan dukungan selama sepuluh tahun, tapi Google mengatakan tanggal AUE tidak mudah diubah.

Alasannya, tanggal tersebut tergantung pada banyaknya penyedia hardware dan software non-Google yang spesifik. Begitu juga untuk perangkat yang bekerja sama dengan Google agar bisa memberikan dukungan keamanan dan stabilitas tingkat tertinggi.

Itu mengapa perangkat Chrome lama tidak dapat menerima pembaruan tanpa batas waktu untuk mengaktifkan OS dan browser baru.

Masa Pakai Chromebook Menjadi Perhatian

Chromebook
Tampilan Acer Chromebook 514. (Foto: Acer)

Di sisi lain, manajer produk ChromeOS Forrest Smith mengatakan, tanggal AUE ada sehubungan dengan dukungan vendor untuk komponen laptop dan tanggal tersebut tidak sembarangan.

Seorang juru bicara Google juga menambahkan, ratusan model dan ribuan unit diuji untuk setiap pembaruan, termasuk pembaruan pengujian setiap empat minggu selama masa dukungan.

Oleh sebab itu, menambah durasi pembaruan menjadi upaya rekayasa yang cukup besar bagi Google. Di samping itu, banyak sekolah negeri di Amerika Serikat membeli Chromebook untuk mengakomodasi pembelajaran jarak jauh selama pandemi. 

Salah satunya adalah South Kitsap School District di Washington. Pada Januari 2023, sekolah ini mengatakan pihaknya memperkirakan akan menghabiskan setidaknya USD 2,8 juta atau sekitar Rp 43 juta untuk mengganti 9.483 Chromebook pada tahun 2026.

Sekolah khawatir dengan biaya penggantian Chromebook yang tidak memiliki nilai jual kembali, seperti MacBook. Untuk itu, ada kemungkinan perpanjangan update ini berhubungan pula dengan langkah Google yang mengeksplorasi pemisahan ChromeOS dengan Chrome.

Perbaikan Jadi Kritik pada Chromebook

Dikutip dari blog Google, Senin (18/9/2023), Chromebook diluncurkan pertama kali pada tahun 2012 dengan harga terjangkau. Dengan demikian Chromebook cocok digunakan untuk mendukung kebutuhan pendidikan. 

Dengan menyediakan perangkat yang aman, sederhana, dan mudah dikelola sekolah, perangkat ini juga membantu menghemat anggaran. Chromebook menjadi perangkat nomor satu yang digunakan dalam pendidikan menurut Futuresource.

Keamanan juga menjadi hal yang diprioritaskan. Meskipun Chromebook tidak lagi menerima pembaruan otomatis, perangkat tetap dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan. Contohnya, ada fitur Verified Boot, yang melakukan pemeriksaan mandiri setiap kali dinyalakan.

Kendati demikian, Chromebook yang dipasarkan sebagai solusi bagi pencari perangkat murah dan mudah dikelola, membuat Google dan mitra Chromebook mendapat kritik terkait umur panjang perangkat.

Tidak hanya itu, laporan PIRG pada bulan April 2023 juga menyampaikan keluhan mengenai biaya dan kelangkaan suku cadang pengganti Chromebook.

Google di dalam blognya telah menuliskan terkait kemampuan dan cara sekolah memperbaiki Chromebook. Namun, tidak satupun menyelesaikan kekhawatiran mengenai biaya perbaikan Chromebook.

[INFOGRAFIS] Mewujudkan American Dream Menjadi Bos Teknologi
Siapa sangka bos Google, Whatsapp, dan lainnya pernah menderita sebagai seorang imigran di Amerika Serikat. Berikut kisahnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya