Instagram Uji Tombol Meta Verified, Akun Terverifikasi Jadi Lebih Menonjol

Instagram uji coba tombol baru "Meta Verified", pengguna bisa mengaktifkannya untuk melihat postingan feed akun-akun terverifikasi saja.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 25 Okt 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 07:30 WIB
Instagram
Instagram. (Pixabay/Webster2703)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Instagram Adam Mosseri mengungkapkan bahwa platform media sosialnya sedang menguji tombol yang memungkinkan pengguna hanya dapat melihat kiriman dari pengguna Meta Verified alias centang biru.

“Kami menjajaki hal ini sebagai kontrol baru bagi masyarakat dan cara agar bisnis serta kreator dapat ditemukan,” tulis Mosseri di kanal broadcast-nya.

Mengutip The Verge, Rabu (25/10/2023), tombol Meta Verified akan muncul sebagai opsi di bawah daftar orang-orang yang diikuti alias Following dan Favorit (Favorites) saat pengguna mengetuk logo Instagram di bagian atas aplikasi.

Dengan adanya tombol baru ini, akun-akun yang memiliki centang biru alias Meta Verified akan tampil lebih menonjol di feed Instagram.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan verifikasi dari Meta, pengguna perlu membayar sebesar USD 11,99 (Rp 190 ribu) di web atau USD 14,99 (Rp 238 ribu) di aplikasi.

Meski demikian, tidak dijelaskan seberapa besar skala tes tersebut atau siapa yang mungkin memiliki akses atas tombol Meta Verified. Namun, Mosseri sendiri terbuka apabila orang-orang tertarik untuk mengetes pembaruan dari Instagram ini.

Sekadar informasi, perusahaan telah memperkenalkan Meta Verified untuk Instagram dan Facebook pada awal 2023 ini. Verifikasi berbayar ini menawarkan tanda centang biru, dukungan pelanggan yang lebih baik, dan perlindungan dari peniruan identitas. 

Perusahaan mulai melakukan pengujian awal atas Meta Verified di Australia dan Selandia Baru. Lalu sebulan setelahnya, Meta melakukan pengujian untuk pengguna di Amerika Serikat. Selanjutnya pada bulan September 2023, perusahaan mengumumkan bahwa Meta Verified akan tersedia untuk akun bisnis.

Meta menginformasikan kehadiran program centang biru tersebut beberapa bulan setelah X atau Twitter memperkenalkan verifikasi berbayar dengan hasil yang tidak kabarnya tidak begitu memuaskan untuk perusahaan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fitur Baru Meta Tingkatkan Privasi Pengguna Instagram

Ilustrasi
Ilustrasi menggunakan smartphone terlalu lama. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Sebelumnya, Meta telah memperkenalkan langkah-langkah untuk meningkatkan privasi pengguna. Salah satunya dengan menghadirkan fitur Activity Off-Meta Technologies.

Lewat fitur tersebut, Meta yang dulunya bernama Facebook memberi kesempatan kepada pengguna Instagram untuk mengambil kendali dalam mencegah platform melacak aktivitas online mereka.

Perkembangan ini merupakan upaya Meta untuk mengatasi kekhawatiran tentang kesalahan penanganan data pengguna dan perjanjian privasi yang menipu.

Selain itu, pengguna Instagram dapat melihat daftar bisnis yang membagikan data mereka dengan Meta dan memilih untuk memutuskan koneksi atau menghapus akumulasi informasi sesuai keinginan mereka.

Meta menyatakan, Activity Off-Meta Technologies memungkinkan pengguna mengelola bagaimana informasi yang dikirimkan bisnis lain kepada kami terhubung ke akun Facebook dan Instagram. 

Pengguna dapat dengan mudah meninjau bisnis yang berbagi data dengan Meta, memutus koneksi bisnis tertentu untuk lebih mempersonalisasi pengalaman mereka, atau menghapus data ini seluruhnya.

Selain kontrol pelacakan data, Meta juga meningkatkan fungsionalitas Account Centre. Pembaruan ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer foto dan video Instagram mereka ke platform lain sekaligus mengunduh data dari Facebook dan Instagram.


Meta Perkenalkan Fitur AI di Instagram

Ukuran Foto dan Video yang Direkomendasikan Instagram
Instagram merekomendasikan ukuran foto dan video yang dapat diposting ke aplikasinya. (Pixabay)

Selain itu, Meta mengumumkan sejumlah fitur dengan teknologi artificial intelligence (AI) generatif untuk berbagai platform mereka seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook di acara Connect 2023.

Dua fitur AI yang diperkenalkan adalah untuk media sosial Instagram yaitu Restyle dan Backdrop. Di sini, pengguna akan bisa mengubah gambar atau membuat gambar dengan AI bersama teman.

Restyle dan Backdrop menggunakan teknologi dari alat AI Meta bernama Emu, sedangkan Backdrop juga memanfaatkan pembelajaran dari Segment Anything Model dari Meta.

Mengutip laman resminya, Jumat (29/9/2023), Restyle memungkinkan pengguna Instagram mengimajinasikan ulang gambar dengan menerapkan gaya visual yang dia gambarkan.

Sebagai contoh, pengguna bisa mengetikkan deskripsi seperti "cat air" atau perintah yang lebih detail "kolase dari majalah dan koran, tepinya sobek", untuk menampilkan gambar dengan nuansa baru.

Sementara, fitur Instagram Backdrop bisa mengubah latar belakang gambar pengguna. Di sini, cukup memasukkan perintah seperti "tempatkan saya di depan aurora borealis" atau "dikelilingi anak anjing", untuk membuat menampilkan latar gambar sesuai keinginan.


Fitur Hapus Akun Threads Tanpa Lenyapkan Instagram Bakal Rilis Desember 2023

Threads Meta
Threads Meta. (Unsplash/Julio Lopez)

Sebelumnya, Threads, media sosial buatan Meta yang terkoneksi dengan Instagram, sempat diprotes pengguna karena tidak punya fitur untuk menghapus akun, tanpa perlu menghapus akun Instagram.

Baru-baru ini, Meta mengungkapkan bahwa mereka tengah bersiap meluncurkan fitur hapus akun Threads tanpa hapus akun Instagram, yang direncanakan akan mulai bergulir pada bulan Desember 2023.

Michel Protti, chief privacy officer for product, Meta, dalam acara TechCrunch Disrupt mengatakan, pada awalnya perusahaan sudah banyak mempertimbangkan cara menangani permintaan penghapusan.

Namun ia menyebut, secara teknis sulit untuk memisahkan kedua akun tersebut saat Threads dirilis.

"Secara teknis, sangat sulit untuk mengizinkan penghapusan akun Threads terpisah tanpa menghapus akun Instagram Anda secara keseluruhan," kata Protti mengutip Tech Crunch, Senin (2/10/2023).

"Jadi kami memberikan perhatian khusus untuk memastikan pengguna masih dapat menggunakan hak penghapusannya, dengan menonaktifkan akun untuk menyembunyikan semua konten, menyetelnya ke pribadi, atau menghapus thread individual."

Seperti diketahui, saat dirilis pada bulan Juli lalu, Threads dari Instagram yang disebut-sebut sebagai pesaing Twitter, sukses meraup jutaan pengguna dalam waktu singkat.

Namun, bukan berarti jejaring sosial pesaing Twitter baru ini tak lepas dari kritik. Salah satunya adalah bagaimana sebuah akun Threads tidak bisa dihapus, kecuali pengguna menghapus akun Instagram miliknya. 

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya