Indosat Beberkan Alasan Masih Pertahankan Jaringan 2G 

Indosat Ooredoo Hutchison masih mempertahankan bahkan menambah jumlah BTS 2G mereka. Pada 2022, tercatat BTS 2G Indosat sebanyak 40 ribu BTS dan pada 2023 jumlah ini ditingkatkan jadi 50.000 BTS. Apa alasannya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Mei 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2024, 08:00 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison 5G Partner Formula E Jakarta 2022
IOH bersama mitra strategisnya Ericsson, akan menghadirkan layanan 5G di sekitar lokasi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). (Foto: Corpcomm Indosat Ooredoo Hutchison).

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison menyebut bakal terus ekspansi untuk memperluas jaringan BTS 4G pada tahun 2024 ini. Dalam media update usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Indosat juga mengungkapkan data tentang jumlah BTS yang kini mereka kelola untuk melayani 100,8 juta pelanggannya. 

Pada tahun 2022, Indosat memiliki lebih dari 180 ribu BTS 4G yang mayoritasnya adalah BTS 4G. Meski fokus untuk mengembangkan jaringan 4G, Indosat juga tetap mempertahankan BTS 2G mereka. Tahun tersebut, Indosat tercatat memiliki 40 ribu BTS 2G. 

Bukannya berkurang, data yang diperlihatkan Indosat mengungkapkan kalau jumlah BTS 2G mereka sepanjang 2023 meningkat 10.000 unit menjadi 50.000 BTS 2G. 

Indosat pun membeberkan alasan kenapa jumlah BTS 2G masih ditingkatkan, alih-alih fokus ke teknologi baru seperti 4G atau 5G. 

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh menjelaskan bahwa Indonesia ini bukan hanya terdiri dari Jakarta dan Pulau Jawa, masih ada banyak orang-orang di pedesaan yang memiliki ponsel tetapi tak mendukung jaringan 4G. 

Ritesh mengatakan, dari berbagai pelanggan Indosat, ada pula mereka yang memakai smartphone tetapi belum dijangkau layanan 4G. 

Penuhi Kebutuhan Pelanggan yang Belum Kebagian Layanan 4G

Konferensi pers Indosat mengenai RUPST
Konferensi pers Indosat mengenai RUPST, Indosat mengungkap pada kuartal pertama 2024 mereka bukukan laba Rp 1,29 triliun (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

"Oleh karenanya, ketika membuat panggilan tak bisa panggilan berbasis internet, tetapi perlu jaringan 2G hanya untuk panggilan. Kami memang mematikan jaringan 3G, dan bukan 2G, karena masih ada pelanggan yang memang menggunakan layanan telepon 2G," kata Ritesh. 

Lebih lanjut, alasan Indosat masih menambah jumlah BTS 2G pada 2023 ketimbang 2022 yakni untuk mendukung sejumlah pelanggan Indosat di area perdesaan dan area terpencil. 

Indosat pun bukan tidak mau membawa transport internet ke wilayah perdesaan, namun dikatakan oleh Ritesh, ada sejumlah tantangan untuk menghadirkan jaringan 4G ke desa. Oleh karenanya, demi melayani pelanggan telepon, BTS 2G tetap dipertahankan sembari menunggu kehadiran 4G. 

 

Fokus Indosat Bangun Jaringan di 2024: 4G, 2G hingga 5G.

Indosat Ooredoo
Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Sementara itu, Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan Indosat berambisi untuk mengkover lebih banyak area, terlebih di pedesaan dan Indonesia Timur dengan jaringan telekomunikasi. 

"Teknologi kami mungkin akan ada yang 2G (untuk menjangkau wilayah yang sulit dikover BTS 4G dan fiber optik), tetapi terbanyak kami akan menggulirkan layanan 4G," katanya. 

Saat ini, kata Desmond, Indosat memfokuskan pada kebutuhan pelanggan serta perangkat yang banyak dipakai di sebuah daerah. 

"Jadi, jaringan 2G tetap dipertahankan di beberapa daerah yang masih membutuhkan, pembangunan utama di jaringan 4G, dan pembangunan 5G masih menunggu regulasi pemerintah," katanya.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya