Pegiat dan Pendiri Startup Berkumpul Bahas Optimalisasi Cloud agar Tak Terjerat Biaya Mahal

Sejumlah pegiat cloud dan pendiri startup terkemuka di Indonesia, baru-baru ini berkumpul untuk membahas optimasi biaya cloud dan menghindari praktik lock-in pada cloud computing.

oleh Iskandar diperbarui 30 Mei 2024, 19:24 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 13:00 WIB
Diskusi pegiat cloud dan pendiri startup bertajuk 'Optimize Costs and Avoid Lock-In With Akamai Cloud'. Credit: Akamai
Diskusi pegiat cloud dan pendiri startup bertajuk 'Optimize Costs and Avoid Lock-In With Akamai Cloud'. Credit: Akamai

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pegiat cloud dan pendiri startup terkemuka di Indonesia, baru-baru ini berkumpul untuk membahas optimasi biaya cloud dan menghindari praktik lock-in pada cloud computing.

Dalam acara diskusi yang digelar oleh Akamai Technologies Inc dan mitra strategisnya PT Central Data Technology (CDT) ini, mereka sepakat bahwa peran cloud dalam pertumbuhan bisnis menjadi transformatif.

Acara bertajuk 'Optimize Costs and Avoid Lock-In With Akamai Cloud' tersebut bertujuan memberikan platform diskusi, berbagi pengetahuan, dan pengalaman dengan narasumber yang kredibel.

Teknologi cloud sendiri tak dipungkiri dapat membantu menyamaratakan lapangan permainan bagi startup, menyediakan skalabilitas dan fleksibilitas bagi bisnis yang sedang berkembang, serta menjadi landasan bagi inovasi dan efisiensi baik di perusahaan rintisan maupun korporasi besar.

Namun, peluang ini tidak lepas dari tantangannya. Enterprise Consultant Akamai, Kit Tan, menjelaskan kesulitan yang dihadapi bisnis dalam pemanfaatan cloud, yaitu biaya yang berlebihan (makin mahal) dan risiko terjebak dalam satu vendor (vendor lock-in).

Menurut penelitian dari Economic Times, startup berskala menengah hingga besar memilih mengurangi biaya cloud bulanan sebesar 50 hingga 60 persen dan mulai beralih ke penggunaan cloud yang lebih terstruktur dibandingkan dengan harga on-demand.

Sementera menurut Presiden Direktur CDT, Lugas Satrio, salah satu keunggulan dari penggunaan cloud bagi startup adalah skalabilitasnya, dikutip Kamis (30/5/2024).

Melalui pemanfaatan cloud computing yang optimal, ia menyebut bisnis dapat dengan mudah menyesuaikan operasinya berdasarkan permintaan.

"Keuntungan ini menjadi pendorong utama dalam memacu pertumbuhan bisnis yang adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar," ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Efisiensi Biaya Infrastruktur Cloud

Ilustrasi cloud computing. Credit: Growtika/Unsplash
Ilustrasi cloud computing. Credit: Growtika/Unsplash

Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber ahli lainnya seperti Deddy Iswara, Account Manager Akamai; Irfan Maulana, Technical Consultant Akamai dari CDT, dan Stacey Octaviani, Lead Cloud CDT.

Stacey mengajak perusahaan untuk mengambil langkah strategis dalam upaya mengefisiensi biaya infrastruktur cloud.

"Untuk memastikan kelangsungan usaha, baik startup maupun perusahaan besar harus menerapkan operasi standarisasi yang aman, sesuai compliance, dan dapat diandalkan sambil menginvestasikan sumber daya pada orang-orang yang tepat dan platform cloud yang sesuai," tuturnya.

Pada acara ini, para peserta dapat melihat dan menggunakan langsung teknologi Linode untuk startup dengan berbagai studi kasus dan kisah sukses dalam menggunakan Linode sebagai kebutuhan infrastruktur cloud di perusahaan digital.

 


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya