WhatsApp Bisnis Kini Lebih Terpercaya dengan Verifikasi Meta

WhatsApp memperkenalkan fitur AI dan Verifikasi Meta untuk meningkatkan pengalaman bisnis dan pengguna, seperti apa fitur baru tersebut?

oleh Yuslianson diperbarui 08 Jun 2024, 10:58 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 10:58 WIB
WhatsApp Bisnis Verifikasi Meta Resmi Hadir di Indonesia
WhatsApp Bisnis Verifikasi Meta Resmi Hadir di Indonesia. (Doc: WhatsApp)

Liputan6.com, Jakarta - Meta terus berinovasi dan menghadirkan sejumlah fitur baru di aplikasi olah pesan populer miliknya, yakni WhatsApp.

Dalam acara global, Conversations, di Sao Paulo, AS, Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengumumkan serangkaian fitur baru yang dirancang untuk mempermudah bisnis berinteraksi dengan pelanggan mereka.

Adapun fitur baru WhatsApp tersebut dirancang khusus untuk mempermudah bisnis berinteraksi dan semakin dipercaya oleh pelanggan mereka.

Verifikasi Meta: Keamanan dan Kepercayaan

Salah satu fitur tersebut adalah badge (lencana) Verifikasi Meta di akun WhatsApp Bisnis yang sudah terverifikasi.

Dikutip dari blog WhatsApp, Sabtu (8/6/2024), fitur Verifikasi Meta ini sudah meluncur di WhatsApp Business (Bisnis) untuk negara-negara seperti Brasil, India, Indonesia, dan Kolombia.

Lewat lencana verifikasi Meta ini, raksasa teknologi tersebut berharap pelanggan dapat memastikan bisnis tersebut telah mendaftarkan informasi mereka ke Meta dan mendapatkan perlindungan dari peniruan identitas.

Bisnis yang terverifikasi juga akan mendapatkan dukungan akun tingkat lanjut, dan bisa menggunakan WhatsApp di seluruh perangkat karyawan mereka.

Panggilan Bisnis: Komunikasi Lebih Mudah

Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan fitur panggilan untuk bisnis berukuran besar dan urusan lebih kompleks, seperti kebutuhan perjalanan atau pembukaan rekening bank.

Fitur WhatsApp ini masih dalam tahap uji coba dan akan diperluas ke lebih banyak bisnis dalam waktu dekat.

 

AI untuk Bisnis: Menjawab Kebutuhan dengan Cepat

<p>WhatsApp Bisnis juga akan mendapatkan fitur chat berbasis AI. (Doc: WhatsApp)</p>

WhatsApp juga memperkenalkan integrasi AI untuk membantu bisnis menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan efisien.

Berbekal fitur ini, pelaku bisnis dapat memakai AI dalam menjawab pertanyaan terpopuler yang sering diajukan oleh pelanggan, sehingga mempermudah mereka menemukan produk dan layanan diinginkan.

Tidak hanya itu, AI ini juga akan membantu dalam pembuatan iklan dapat ditayangkan di Instagram atau Facebook, serta memastikan bisnis menindaklanjuti pelanggan menunjukkan minat, misalnya dengan pengingat item yang tertinggal di keranjang belanja atau menawarkan diskon.

 

Komitmen WhatsApp terhadap Inovasi

Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Dalam sambutannya, Zuckerberg juga menekankan fitur-fitur baru ini hanyalah permulaan. "Meta terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan AI terdepan yang tidak hanya mendukung pengguna individu, tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhan bisnis," katanya.

Dengan hadirnya fitur-fitur baru ini, WhatsApp tidak hanya mempermudah komunikasi antara bisnis dan pelanggan tetapi juga membuka peluang besar bagi bisnis untuk berkembang.

Kemampuan AI untuk merekomendasikan penerima pesan yang tepat dan membuat iklan menarik secara langsung dari aplikasi WhatsApp Business, akan membantu bisnis meningkatkan ROI dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.

WhatsApp berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi penggunanya. Dengan fitur-fitur terbaru ini, bisnis dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan mereka, meningkatkan kredibilitas, dan memperluas jangkauan mereka dengan lebih efektif.

Meta Uji coba Iklan di Feed Instagram

Ilustrasi aplikasi Instagram (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Di sisi lain, Instagram diketahui telah melakukan ujicoba metode baru "Ad Break". Metode ini tak memperbolehkan pengguna melewati iklan begitu saja.

Dengan metode iklan yang tak bisa dilewati langsung ini, pengguna harus menunggu hingga pemutaran iklan tersebut selesai sebelum melanjutkan menjelajah feed Instagram.

Menurut tangkapan layar dari beberapa pengguna X alias Twitter, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (5/6/2024), jeda iklan tersebut berdurasi sekitar beberapa detik. Kendati demikian, durasi tersebut bisa berubah jika Meta, selaku pemilik Instagram menetapkan durasi jeda iklan secara resmi.

Meski iklan yang tidak dapat dijeda sering ditemui, terutama di YouTube, format iklan ini terasa memaksa di aplikasi media sosial seperti Instagram.

Perlu dicatat, Meta juga tengah menguji coba metode iklan baru lainnya, iklan akan muncul terlebih dahulu di feed utama, dibandingkan dengan konten Reels ataupun Stories.

Kendati demikian, iklan tersebut masih bisa dilewati bila dibandingkan dengan iklan yang tidak bisa dijeda saat menjelajah Feed Instagram.

Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi perusahaan mengonfirmasi kepada TechCrunch bahwa mereka sedang menguji format iklan baru.

“Saat kami menguji dan mempelajari, kami akan memberikan pembaruan jika pengujian ini menghasilkan perubahan produk secara formal,” ujar juru bicara Meta.

Infografis Muncul Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya