Qoala Raih Pengakuan, CEO Terpilih jadi Endeavor Entrepreneur

CEO dan Co-Founder Qoala, Harshet Lunani, terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur. Hal ini berkat inovasi dalam menghadirkan layanan asuransi yang terjangkau.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Nov 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 14:00 WIB
Qoala
CEO dan Co-Founder Qoala Harshet Lunani terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia. (Dok: Endeavor)

Liputan6.com, Jakarta - Akses pada asuransi tidak dimungkiri masih menjadi tantangan signifikan di Asia Tenggara. Terlebih, kelompok berpenghasilkan rendah yang rentan secara finansial dan kurang memiliki pemahaman pada produk asuransi.

Menjawab persoalan itu, Qoala pun menghadirkan solusi nyata dan komprehensif melalui akses asuransi yang terjangkau, proses klaim yang mudah, serta berbagai produk mikro yang relevan bagi masyarakat.

Upaya itu pun mampu membuahkan hasil. Qoala tercatat mampu menjual polis setiap bulannya melalui semua saluran dengan nilai sekitar Rp 40 juta serta mampu menjangkau belasan ribu pelanggan.

Berkat upayanya tersebut, CEO dan Co-Founder Qoala Harshet Lunani pun berhasil terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia pada ajang Virtual International Selection Panel (ISP) ke-48.

"Kami sangat antusias menyambut Harshet ke dalam jaringan Endeavor. Inovasi dan dedikasi yang ia tunjukkan melalui Qoala adalah contoh dari jenis pemimpin yang kami dukung di Endeavor," tutur Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/11/2024).

Menurut Devina, pemimpin tersebut tidak hanya mengejar keberhasilan bisnis, tapi juga komitmen pada inovasi dan dampak yang luas bagi masyarakat.

Qoala sendiri diakui memiliki kontribusi yang inovatif di industri insurtech sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas di Asia Tenggara.

"Kami percaya, dengan dukungan jaringan global Endeavor, Qoala akan semakin memperkuat misinya untuk membawa solusi asuransi yang inklusif di Asia Tenggara," tutur Devina lebih lanjut.

 

Dapatkan Dukungan dari Jaringan Global Endeavor

iPhone 13
Ilustrasi: Qoala. (Foto: Qoala)

Nantinya, sebagai Endeavor Entrepreneur, Hashet akan mendapatkan berbagai dukungan dari jaringan global Endeavor yang membawa dampak lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

Ia akan memiliki akses jaringan mentor yang kuat secara global sehingga bisa menjadikan Qoala sebagai role model bagi perusahaan lain.

Pemilihan Harshet sebagai Endeavor Entreprenuer dilakukan panelis terkemuka seperti Shari Loessberg (Senior Lecturer at MIT Sloan School of Management, Endeavor Global Mentor), Adetayo Bamiduro (CEO and Co-Founder Metro Africa Xpress, Endeavor Nigeria Entrepreneur), serta Martin Escobari (Co-President, Managing Director & Head Latin America of General Atlantic Partners, Endeavor Global Board Member).

Selain itu, panelis lainnya adalah Vincent Tjendra (CEO and Co-Founder of ASTRO, Endeavor Indonesia Entrepreneur), Andrea Baronchelli (CEO and Co-Founder of Aspire, Endeavor Indonesia Entrepreneur), dan Joanna Lambert (COO of Olo, Endeavor Global Mentor).

Layanan Qoala

Untuk diketahui, Qoala saat ini telah hadir di Vietnam, Malaysia, serta Filipina dengan operasional di Indonesia dan Thailand. Platformnya mendukung lebih dari 75 ribu agen asuransi dengan alat yang memudahkan distribusi produk asuransi secara efisien.

Qoala juga menjadi satu-satunya insurtech di Indonesia yang memiliki perusahaan asuransi sendiri, sehingga membuka peluang sinergi dan efisiensi ekonomi lebih besar di ekosistemnya.

Sejak berdiri pada 2018, Qoala telah berkembang dengan lebih dari 485 karyawan dan mengumpulkan pendanaan lebih dari USD 130 juta, termasuk pendanaan Seri C sebesar USD 47 juta pada Maret 2024 yang dipimpin PayPal Ventures dan MassMutual.

"Sebagai Endeavor Entrepreneur, saya akan terus berinovasi untuk membawa solusi asuransi yang lebih inklusif dan memberikan dampak nyata di Asia Tenggara," ujar CEO & Co-Founder Qoala Harshet Lunani.

Saat ini, ada 103 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan beberapa orang lainnya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya