Kasus pelecehan di internet atau yang dikenal dengan sebutan cyberbully kembali terjadi di situs jejaring sosial Facebook. Seorang gadis berusia 14 tahun bahkan sampai nekat bunuh diri karena tak kuat diolok-olok di internet.
Carolina Picchio, gadis cantik dari Novara di Italia Utara, tewas bunuh diri pada bulan Januari 2013 lalu setelah video yang menampilkan perilaku dirinya sedang mabuk di sebuah pesta beredar luas di Facebook. Ia melompat dari jendela kamar tidurnya di lantai tiga.
Video tersebut diduga diposting oleh mantan pacarnya tak lama setelah Picchio memutuskannya. Sang pacar mungkin memanfaatkan Facebook untuk menghina dan mempermalukan Picchio. Akibatnya, Picchio dihujani oleh banyak pesan yang merendahkan dirinya.
Sebuah catatan tertulis yang ditujukan kepada mantan pacarnya ditemukan di kamar tidurnya. "Bukankah apa yang telah kamu lakukan untukku sudah cukup? Kamu sudah membuat saya membayar terlalu banyak," tulis Picchio.
Kakak Picchio, Talita dan beberapa teman Picchio telah melaporkan komentar cyberbully tersebut kepada Facebook dengan harapan Facebook menghapusnya. Namun tak juga mendapat balasan dari Facebook.
Picchio akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Sebelum ia mengakhiri hidupnya, ia sempat memposting update status: "Maafkan aku, aku sudah tidak kuat. Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi," tulisnya sebagaimana dikutip dari Dailymail, Senin (5/8/2013).
Beberapa pengganggu bahkan masih terus memposting pesan pelecehan kepada Picchio bahkan setelah ia tewas. Picchio disebut-sebut sebagai remaja yang sangat populer, mudah bergaul bahkan dijuluki sebagai gadis tercantik di kota itu.
Atas kejadian ini, Facebook pun diinvestigasi. Asosiasi orangtua di Italia telah mengajukan gugatan pidana kepada Facebook karena dianggap ikut bertanggung jawab dalam kematian Picchio. Delapan remaja, yang berusia antara 15 dan 17 tahun, juga sedang diinterogasi oleh hakim karena dicurigai menghasut Picchio untuk bunuh diri. (dew)
Carolina Picchio, gadis cantik dari Novara di Italia Utara, tewas bunuh diri pada bulan Januari 2013 lalu setelah video yang menampilkan perilaku dirinya sedang mabuk di sebuah pesta beredar luas di Facebook. Ia melompat dari jendela kamar tidurnya di lantai tiga.
Video tersebut diduga diposting oleh mantan pacarnya tak lama setelah Picchio memutuskannya. Sang pacar mungkin memanfaatkan Facebook untuk menghina dan mempermalukan Picchio. Akibatnya, Picchio dihujani oleh banyak pesan yang merendahkan dirinya.
Sebuah catatan tertulis yang ditujukan kepada mantan pacarnya ditemukan di kamar tidurnya. "Bukankah apa yang telah kamu lakukan untukku sudah cukup? Kamu sudah membuat saya membayar terlalu banyak," tulis Picchio.
Kakak Picchio, Talita dan beberapa teman Picchio telah melaporkan komentar cyberbully tersebut kepada Facebook dengan harapan Facebook menghapusnya. Namun tak juga mendapat balasan dari Facebook.
Picchio akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Sebelum ia mengakhiri hidupnya, ia sempat memposting update status: "Maafkan aku, aku sudah tidak kuat. Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi," tulisnya sebagaimana dikutip dari Dailymail, Senin (5/8/2013).
Beberapa pengganggu bahkan masih terus memposting pesan pelecehan kepada Picchio bahkan setelah ia tewas. Picchio disebut-sebut sebagai remaja yang sangat populer, mudah bergaul bahkan dijuluki sebagai gadis tercantik di kota itu.
Atas kejadian ini, Facebook pun diinvestigasi. Asosiasi orangtua di Italia telah mengajukan gugatan pidana kepada Facebook karena dianggap ikut bertanggung jawab dalam kematian Picchio. Delapan remaja, yang berusia antara 15 dan 17 tahun, juga sedang diinterogasi oleh hakim karena dicurigai menghasut Picchio untuk bunuh diri. (dew)