Maraknya adopsi perangkat Android dan jumlah pengguna Android membuat sistem operasi besutan Google ini menjadi incaran para pembuat malware atau virus.
Menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2x lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun hingga 1 juta malware.
Fakta ini menjadikan posisi Android menyaingi Windows di PC dalam hal target serangan malware. Ancaman yang dihadapi Android kini makin luas dan serius. Bahkan bisa disamakan dengan ancaman yang menyerang platform Microsoft Windows.
Christopher Budd, Threat Communications Manager Trend Micro mengatakan, Android saat ini sudah memiliki titik kritis. Sebab pertumbuhan volume malwarenya cukup signifikan. Selain itu, hampir semua perangkat yang menggunakan sistem operasi Android rentan diserang, ditambah lagi migrasi malware serta ancaman dari PC ke Android makin mudah.
Kerentanan sistem operasi Android dapat dilihat dari serangan terhadap "Master Key" yang rentan dan serangan virus Trojan "OBAD" yang menyerang akses administratif. Situasi ini diperburuk dengan fragmentasi versi Android dan kurangnya komitmen produsen handset untuk memperbarui versi Android pada produk mereka.
"Hal ini berarti banyak perangkat yang rentan diserang ini tidak dapat dilindungi dan akan selalu mudah diserang," ungkap Budd melalui keterangan tertulis.
Budd menilai saat ini pembuat malware makin canggih dan makin profesional. Dan seperti semua perusahaan software, mereka menyesuaikan malware yang dibuat agar menyebar ke pengguna yang lebih luas.
"Pada triwulan ini, Trend Micro melihat ancaman yang makin sempurna seperti FAKEAV dan Trojan di sistem perbankan yang membuat lompatan dari Windows ke Android," jelasnya lagi.
Hanya dalam 3 tahun ancaman di Android mampu menyamai banyaknya dan kompleksnya ancaman yang terdapat dalam Windows, di mana butuh waktu hingga 20 tahun untuk Windows.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan Android. Pengguna disarankan untuk menerapkan praktek standar keamanan pada perangkat Android layaknya menggunakan perangkat Windows. (dew)
Menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2x lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun hingga 1 juta malware.
Fakta ini menjadikan posisi Android menyaingi Windows di PC dalam hal target serangan malware. Ancaman yang dihadapi Android kini makin luas dan serius. Bahkan bisa disamakan dengan ancaman yang menyerang platform Microsoft Windows.
Christopher Budd, Threat Communications Manager Trend Micro mengatakan, Android saat ini sudah memiliki titik kritis. Sebab pertumbuhan volume malwarenya cukup signifikan. Selain itu, hampir semua perangkat yang menggunakan sistem operasi Android rentan diserang, ditambah lagi migrasi malware serta ancaman dari PC ke Android makin mudah.
Kerentanan sistem operasi Android dapat dilihat dari serangan terhadap "Master Key" yang rentan dan serangan virus Trojan "OBAD" yang menyerang akses administratif. Situasi ini diperburuk dengan fragmentasi versi Android dan kurangnya komitmen produsen handset untuk memperbarui versi Android pada produk mereka.
"Hal ini berarti banyak perangkat yang rentan diserang ini tidak dapat dilindungi dan akan selalu mudah diserang," ungkap Budd melalui keterangan tertulis.
Budd menilai saat ini pembuat malware makin canggih dan makin profesional. Dan seperti semua perusahaan software, mereka menyesuaikan malware yang dibuat agar menyebar ke pengguna yang lebih luas.
"Pada triwulan ini, Trend Micro melihat ancaman yang makin sempurna seperti FAKEAV dan Trojan di sistem perbankan yang membuat lompatan dari Windows ke Android," jelasnya lagi.
Hanya dalam 3 tahun ancaman di Android mampu menyamai banyaknya dan kompleksnya ancaman yang terdapat dalam Windows, di mana butuh waktu hingga 20 tahun untuk Windows.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan Android. Pengguna disarankan untuk menerapkan praktek standar keamanan pada perangkat Android layaknya menggunakan perangkat Windows. (dew)