Demi bisa mendapatkan video game terbaru Grand Theft Auto V (GTA V) lebih cepat, tiga remaja nekat menyamar menjadi polisi. Aksi nekat ini sengaja dilakukan agar mereka bisa memotong antrean gamer yang ingin membeli GTA V.
Ketiga remaja yang dimaksud adalah Kirolos Abdel Sayed (19 tahun), Matthew Kirshen (20 tahun), dan Frank Santanastoso mer19 tahun). Mereka melaju ke Staten Island Mall dengan mobil dilengkapi dengan lampu dan sirine palsu ala mobil polisi.
Sesampainya di toko game tersebut, Selasa dini hari waktu setempat, mereka menunjukkan lencana polisi palsu untuk meyakinkan petugas keamanan toko bahwa mereka sedang berpatroli.
Tiga jalur antrean yang panjang pun berhasil diterobos. Mereka langsung masuk ke dalam toko. Pihak keamanan mengijinkan mereka masuk, bahkan memberikan salinan dari game tersebut. Mereka berhasil melewati sekitar 500 orang gamer yang telah mengantre berjam-jam di sana.
Setelah berhasil mendapatkan game tersebut, mereka kembali ke mobil polisi palsu. Mungkin karena ingin buru-buru pergi karena takut ketahuan, mereka memutar balik kendaraan di jalur yang tidak seharusnya dan melanggar beberapa rambu lalu lintas.
Naasnya, polisi yang asli memergoki saat mereka melanggar rambu lalu lintas. Polisi pun menghentikan mobil tersebut untuk dimintai keterangan. "Saya bersama dengan NYPD," ucap Abdel Sayed saat itu sebagaimana dilansir NY Daily News, Jumat (20/9/2013).
Ketiganya pun ditangkap. Kepada polisi, Kirshen mengatakan bahwa ia meminjam lencana palsu itu dari temannya. Ketiganya didakwa dengan tuduhan telah melakukan tindak kejahatan penipuan dengan menjadi perwira polisi. Jika terbukti bersalah, tiga remaja itu bisa dihukum satu tahun penjara.
(dew)
Ketiga remaja yang dimaksud adalah Kirolos Abdel Sayed (19 tahun), Matthew Kirshen (20 tahun), dan Frank Santanastoso mer19 tahun). Mereka melaju ke Staten Island Mall dengan mobil dilengkapi dengan lampu dan sirine palsu ala mobil polisi.
Sesampainya di toko game tersebut, Selasa dini hari waktu setempat, mereka menunjukkan lencana polisi palsu untuk meyakinkan petugas keamanan toko bahwa mereka sedang berpatroli.
Tiga jalur antrean yang panjang pun berhasil diterobos. Mereka langsung masuk ke dalam toko. Pihak keamanan mengijinkan mereka masuk, bahkan memberikan salinan dari game tersebut. Mereka berhasil melewati sekitar 500 orang gamer yang telah mengantre berjam-jam di sana.
Setelah berhasil mendapatkan game tersebut, mereka kembali ke mobil polisi palsu. Mungkin karena ingin buru-buru pergi karena takut ketahuan, mereka memutar balik kendaraan di jalur yang tidak seharusnya dan melanggar beberapa rambu lalu lintas.
Naasnya, polisi yang asli memergoki saat mereka melanggar rambu lalu lintas. Polisi pun menghentikan mobil tersebut untuk dimintai keterangan. "Saya bersama dengan NYPD," ucap Abdel Sayed saat itu sebagaimana dilansir NY Daily News, Jumat (20/9/2013).
Ketiganya pun ditangkap. Kepada polisi, Kirshen mengatakan bahwa ia meminjam lencana palsu itu dari temannya. Ketiganya didakwa dengan tuduhan telah melakukan tindak kejahatan penipuan dengan menjadi perwira polisi. Jika terbukti bersalah, tiga remaja itu bisa dihukum satu tahun penjara.
(dew)