Seperti yang diketahui, Microsoft telah memasarkan konsol Xbox One di 13 negara dengan banderol USD 499. Harga tersebut lebih mahal USD 100 dibanding PlayStation 4 (PS4) yang dipasarkan Sony seharga USD 399.
Namun selisih USD 100 atau sekitar Rp 1 juta itu tak menyurutkan animo gamer untuk memiliki konsol Xbox generasi teranyar tersebut. Bahkan, pihak Microsoft mengklaim bahwa lebih dari 1 juta unit Xbox One ludes hanya dalam waktu 24 jam pertama sejak perilisan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, sebenarnya pantaskah Xbox One dibanderol lebih mahal USD 100 dari PS4?
Beberapa waktu lalu laman Venture Beat sempat mengungkapkan alasan Microsoft memasang harga lebih mahal pada produk konsol game generasi terbaru mereka itu. Menurut laporan tersebut, salah satu faktor utama tingginya harga konsol Xbox One disebabkan oleh biaya yang sangat besar untuk melakukan riset dan mengembangkan kontroler baru. Bahkan dilaporkan biaya riset kontroler Xbox One mencapai USD 100 juta.
General Manager Xbox Zulfi Alam sempat mengatakan, "saya tidak ingin berbicara secara spesifik. Tapi saya bisa katakan dengan pasti bahwa ongkosnya lebih dari USD 100 juta. Secara garis besar biaya tersebut untuk manufaktur perangkat, pengembangan teknologi dan engineering. Kami menginvestasikan dana yang sangat besar untuk menciptakan sebuah kontroler yang tepat."
Selain urusan biaya riset kontroler, paket penjualan yang disertakan pada Xbox One pun diklaim menjadi salah satu penyebabnya. Faktanya, Microsoft memang membundel paket penjualan Xbox One dengan berbagai aksesoris yang lebih lengkap dibanding paket penjualan PS4.
Di dalam kotak Xbox One gamer akan disuguhi sebuah konsol game Xbox One, sebuah stik kontroler, dan perangkat Kinect Xbox One yang menyertainya.
Nah, ketersediaan Kinect secara langsung di dalam paket penjualan adalah yang menjadi pembeda. Pasalnya Sony juga memiliki perangkat navigasi gerak untuk PS4 yang disebut PlayStation Eye. Namun sayang, gamer diharuskan membeli PlayStation Eye secara terpisah di luar paket penjual PS4 dengan kisaran harga USD 40 atau sekitar Rp 420 ribu.
Ini artinya, pengguna harus mengeluarkan dana sebesar USD 439 untuk mendapatkan paket lengkap dari konsol PS4. Harga tersebut masih murah dibandingkan Xbox One.
Akan tetapi, tak sedikit pengamat yang masih meragukan kemampuan PlayStation Eye. Perangkat navigasi gerak debutan Sony itu dianggap masih belum bisa menyaingi kemampuan Kinect milik Xbox One yang memang sudah teruji sejak era Xbox 360. Terlebih versi Kinect terbaru untuk Xbox One diklaim telah mengalami upgrade fitur dan spesifikasi.
Pilih mana, Xbox One atau PS4? Keputusan di tangan Anda. (dhi)