Balita Korban Penyanderaan Masih Trauma

Rafa, balita berusia 4 tahun yang menjadi korban penyanderaan trauma hingga terpaksa diungsikan ke rumah neneknya.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mei 2015, 17:40 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2015, 17:40 WIB
Penyanderaan
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Rafa, balita berusia 4 tahun yang menjadi korban penyanderaan mengalami trauma hingga terpaksa diungsikan ke rumah neneknya. Penyandera Rafa yang tewas ditembak polisi ternyata mengonsumsi zat psikotropika.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (23/5/2015), di kediaman sang nenek di Cilincing, Jakarta Utara, Rafa tinggal untuk sementara. Kain perban masih melilit kedua paha si bocah untuk menutupi bekas luka senjata tajam.

Ibunya, Dahlia belum bisa melupakan penyanderaan buah hatinya yang berlangsung di rumahnya. Upaya Dahlia menyelamatkan Rafa dari tangan Aji Syaputra pelaku penyanderaan, gagal setelah diancam senjata tajam dan dipukul pelaku. Ibu 3 anak ini hanya bisa menyelamatkan 2 anaknya yang lain.

Aji sebelumnya mengamuk, membunuh kakak iparnya dan melukai warga serta menyandera Rafa. Pelaku akhirnya tewas ditembak polisi setelah negosiasi gagal. Dari hasil otopsi jenazah pelaku, petugas menemukan sisa-sisa zat psikotropika dalam tubuh Aji.

Meski kasus ini dilatabelakangi persoalan utang piutang yang memicu kemarahan Aji, namun pengaruh zat psikotropika turut mendorong pelaku bertindak brutal. (Nda/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya