Jeroan Sapi Berpenyakit Ditemukan di Solo

Menurut pedagang, jeroan sapi tersebut dibeli dari jagal sapi dari Boyolali, Jawa Tengah.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2015, 08:39 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 08:39 WIB
20150715-Jeroan Sapi-Solo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Solo - Jeroan sapi yang terserang penyakit ditemukan petugas di Pasar Legi, Kota Solo, Jawa Tengah. Jeroan sapi paru-paru yang tidak layak jual dan tak layak konsumsi tersebut diduga terserang penyakit antrakosis karena memiliki bercak hitam di sekujur paru-paru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (15/7/2015), petugas Dinas Pertanian Kota Solo langsung menyita jeroan 2,3 kilogram itu dalam keadaan utuh dan belum sempat dijual.

Menurut pedagang, jeroan tersebut dibeli dari jagal sapi dari Boyolali, Jawa Tengah. "Ambil (jeroannya) dari Boyolali. Ini tidak mau saya jual, mau saya kembalikan, biasanya juga begitu," ucap pedagang.

"Di paru tadi ada penimbunan karbon, oleh karena itu kalau penimbunan karbon di paru nantinya timbulnya istilahnya antrakosis namanya. Daging yang kena antrakosis itu tidak layak untuk konsumsi," ujar Dokter Hewan RPH Solo Drh Adit Firmanysah.

Hasil temuan ini nantinya akan dimusnahkan dan tidak dikembalikan kepada pedagang.

Sementara itu di Kulonprogo, Yogyakarta, petugas Satpol PP bersama dinas terkait juga menyita semua produk yang mengandung formalin serta memusnahkan di tempat.

Produk itu di antaranya ikan asin jenis jambal 2 kilogram milik pedagang di Pasar Wates yang langsung dibuang ke tempat sampah. Di lokasi yang sama, petugas juga menyita 4 kilogram bakmi basah berformalin yang dipesan penjual bakso.

Dalam waktu bersamaan, razia petugas di Pasar Kentheng Nanggulan juga menyita 10 kilogram bakmi basah berformalin yang dipajang di etalase penjual bakso. Dengan temuan ini, para warga diharap terus waspada terhadap pedagang nakal yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. (Vra/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya