Liputan6.com, Jakarta - Mudik merupakan tradisi umat Islam di Indonesia saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Semuanya bermuara pada satu niat, yaitu untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan para kerabat.
Islam sangat menekankan tentang pentingnya silaturahmi. Tak hanya pada saat Lebaran, tapi juga di hari-hari biasa. Silaturahmi berasal dari kata Shilat yang berarti menyambungkan dan Ar Rahim yang berarti kasih sayang.
Jadi silaturahmi tak sekadar bersalaman atau bertegur sapa, tapi memiliki makna yang lebih dalam, yaitu merekatkan kasih sayang antarsesama.
Advertisement
Banyak manfaat yang bisa dipetik dari silaturahmi. Selain mendapat pahala yang besar, bersilaturahmi juga bisa membukakan pintu rezeki dan umur yang panjang. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
"Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung silaturahmi."
Rezeki yang lapang dan usia yang panjang bagi mereka yang menjaga silaturahmi didukung bukti ilmiah. Berdasarkan penelitian tim analisis Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat, dipimpin pakar psikolog Hold Lunstad, silaturahmi atau hubungan sosial bisa memperpanjang usia hingga 50 persen.
Orang yang bersilaturahmi lebih mampu menghadapi stres. Karena itu, menjalin silaturahmi sama baiknya dengan menjaga kesehatan, seperti berhenti merokok atau berolahraga. Sedangkan bagi orang yang tidak bersilaturahmi atau menutup diri, memiliki angka kematian lebih tinggi 3 kali dari orang yang bersosialisasi.
Sudahkah Anda mulai memperbanyak silaturahmi? Simak ulasan lengkap manfaat di balik bersilaturahmi dalam Karamah (Kamus Ramadan Membawa Hikmah) yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (16/7/2015) di bawah ini. (Nda/Sss)