Karamah: Aneka Kuliner Lebaran Mancanegara

Setiap negara memiliki hidangan khas masing-masing saat merayakan Idulfitri. Apa saja kuliner khas Lebaran di berbagai negara?

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2015, 13:45 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 13:45 WIB
20150715-Karamah-Jakarta
Setiap negara memiliki hidangan khas masing-masing saat merayakan Idul Fitri. Apa saja kuliner khas Lebaran di berbagai negara?

Liputan6.com, Turki - Turki memiliki sejumlah kuliner khas yang biasa disajikan saat Idulfitri. Di antaranya adalah baklava. Baklava adalah kue yang terbuat dari lapisan phyllo pastry yang diisi dengan kacang cincang dan ditaburi sirup atau madu. Kelezatan baklava sudah mendunia. Kue ini memang telah melegenda, karena sudah ada sejak zaman Dinasti Ottoman.

Seperti dalam Karamah (Kamus Ramadan Membawa Hikmah) yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (15/6/2015), Bangladesh juga memiliki kuliner andalan saat Lebaran, yaitu chotpotti curry. Rakyat Bangladesh memang menyukai hidangan yang pedas. Maka rasa chotpotti pun tergolong pedas. Hidangan ini terdiri dari santan dengan dihiasi telur dan kentang. Walaupun namanya kari, namun hidangan ini tak menjadikan daging sebagai menu utama, sehingga rendah lemak dan kalori.

Meloui adalah pancake khas ala Maroko. Panganan ini selalu hadir di setiap Hari Raya Idulfitri. Secara tampilan, meloui terlihat mirip dengan roti cane khas Aceh. Jika roti cane disantap bersama kari, maka meloui dinikmati bersama campuran madu dan mentega. Kue ini terbuat dari terigu, gula, garam, dan ragi yang dipanggang.

Di Myanmar, Islam adalah agama minoritas. Rupanya mereka juga memiliki hidangan khas saat Idulfitri, namanya sa nwin ma kin. Kuliner ini biasanya disajikan sebagai hidangan penutup dan biasanya disantap bersama nasi briyani dan irisan mangga, serta daun mint. Kue ini berbahan dasar gandum, gula, mentega dan kelapa.

Mesir dan Sudan memiliki kuliner serupa saat Idulfitri yaitu kahk. Kue kahk memiliki tampilan yang mirip kue salju di Indonesia. Kahk berisi kacang dan ditaburi gula. Konon kue kahk telah ada sejak zaman Mesir kuno dan masih digemari hingga sekarang. Kue ini memiliki kalori yang rendah, tapi cukup banyak mengandung karbohidrat dan protein. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya