Segmen 2: Unjuk Rasa Guru Honorer hingga Kasus Penjualan Bayi

Rubuan guru honorer berunjuk rasa di depan Gedung DPR, hingga orangtua diduga menjual bayi ditahan polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2015, 02:20 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 02:20 WIB
20150915-Ini Curhatan Ribuan Guru Honorer di Depan Gedung DPR-Jakarta
Ribuan guru honorer dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar aksi mogok dan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/9). Para guru itu menuntut Pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 60 ribu guru honorer dari seluruh Indonesia berunjuk rasa di depan Gedung DPR dan Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Aksi mereka sempat membuat macet kawasan Senayan. Mereka menuntut pengangkatan guru honorer golongan K2 menjadi PNS, serta kenaikan gaji di atas upah minimum provinsi atau UMP.

Hingga bayi malang yang lahir dari keluarga tidak mampu, Selasa siang kemarin, dibawa ke rumah Perlindungan Sosial Anak di Jakarta Timur. Sementara kedua orangtuanya ditahan polisi karena diduga menjual bayi kepada tetangganya. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya