Liputan6.com, Riau - Kabut asap hasil pembakaran hutan masih menyelimuti udara di Kota Pekanbaru, Riau. Akibatnya, aktivitas pendidikan dan penerbangan di kota ini ditiadakan. Di Palembang, siswa SMP diliburkan akibat menebalnya kabut asap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/9/2015), Senin pagi, gedung SD Negeri 184 Kota Pekanbaru sepi dari aktivitas pendidikan. Para siswa sengaja tidak datang ke sekolah, karena aktivitas pendidikan hari ini diliburkan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Keputusan ini diumumkan pada Minggu malam, karena kabut asap yang masih pekat dan membuat kualitas udara di Pekanbaru berada di level berbahaya.
Advertisement
Selain itu, kabut asap juga menyebabkan jarak pandang pada Senin pagi ini hanya berkisar 200 hingga 400 meter. Akibatnya, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II kembali lumpuh.
Sejumlah maskapai penerbangan dari 74 yang dijadwalkan berangkat Senin ini membatalkan perjalanan. Para penumpang yang kecewa langsung mengembalikan tiket mereka.
Sampai saat ini belum diketahui kapan aktivitas penerbangan akan kembali normal.
Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kabut asap mengacaukan jadwal aktivitas pendidikan. Sejumlah sekolah terpaksa kembali merumahkan siswanya.
Kondisi asap yang berbahaya bagi kesehatan, membuat sekolah dilematis karena harus meliburkan siswanya, sementara waktu ujian semakin dekat.
SMP Negeri 4 Palembang memulangkan siswa kelas 7 dan 8, setelah membagikan nomor ujian tengah semester. Namun hal berbeda diterapkan pada siswa SMP kelas 9 yang tetap masuk untuk melaksanakan ujian tengah semester. (Nda/Yus)