Liputan6.com, Pontianak - Pagi itu anak-anak sekolah baru saja tiba di sekolah. Namun sebuah pengumuman terpampang di depan halaman sekolah mereka. Sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar, akibat kabut asap.
"Hari ini libur, sampai Rabu. Kabut asapnya pekat sekali," tutur Marwi, siswa SDN 01 Pontianak Selatan, Kalimantan, Senin(28/9/2015).
Kabut asap tak menjadi halangan untuk belajar bagi Marwi dan teman-temannya. Siswa kelas 5 itu mengatakan, walau pun sekolah meliburkan kegiatan belajar di kelas, namun ia tetap belajar di rumahnya.
Sementara, Wakil Kepala SDN 01 Pontianak Selatan Juanda menyatakan, berdasarkan imbauan Walikota Pontianak Sutarmidji, seluruh sekolah di Kota Pontianak diliburkan. Mulai TK, SD, SMP, hingga SMA semua diliburkan. Ini akibat semakin buruknya kualitas udara di wilayah Katulistiwa ini.
"TK sampai SMA baru hari ini liburkan. Ini tahap kedua, sampai Kamis. Ini instruksi walikota Pontianak," ujar Juanda.
"Kita melarang anak-anak main di luar. Ini berbahaya udaranya untuk dihisap. Kesehatan kan nomor satu," lanjut dia.
Juanda menuturkan, pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini menyebabkan warga Pontianak susah bernapas. "Kita enggak bernapas, susah sekali," keluh dia.
Sementara siswa belajar di rumah, para guru tetap masuk ke sekolah seperti biasa.
"Sesuai imbauan Walikota Pontianak Senin 28 sampai Rabu, siswa diliburkan. Guru tetap masuk seperti biasa. Guru wajib menunggu di depan pagar," tegas Juanda.
"Kalau guru tetap masuk seperti biasanya, hanya siswanya aja diliburkan. Karena kita masih menyelesaikan pekerjaan. Dan persiapan ujian tengah semester," pungkas Juanda. (Rmn/Mut)
Akibat Kabut Asap Pekat, Seluruh Sekolah di Pontianak Diliburkan
Sementara siswa belajar di rumah, para guru tetap masuk ke sekolah seperti biasa.
diperbarui 28 Sep 2015, 12:31 WIBDiterbitkan 28 Sep 2015, 12:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kebakaran Padam, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka
Hasil Kumamoto Masters 2024: Runner Up, Gregoria Mariska Tunjung Senang Tapi Tidak Puas
Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Sikap Rendah Hati
Dharma Pongrekun: Kita Bisa Manfaatkan Banjir untuk Kebaikan Warga Jakarta
Kemkomdigi Bangun Pusat Informasi dan Pulihkan Jaringan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Cawagub Kun Wardana Sebut Sampah Bisa Jadi Penghasilan Bagi Warga Jakarta
Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024: Tiga Cagub-Cawagub Beradu Gagasan Lingkungan Perkotaan dan Ruang Hidup
Aktivis Okky Madasari Ajak Kaum Wanita Melek Politik di Momentum Pilkada 2024
Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Kemenkeu 2024
Dinda Anwar, Selebgram Medan yang Kini Terjun ke Dunia Boxing Influencer
6 Potret Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Bantu Warga Suriah, Sorot Rasa Aman yang Langka
Rano Karno: Retribusi Sampah Tak Perlu Diterapkan Jika Pengelolaannya Sudah Baik