Liputan6.com, Palembang - Musim kemarau yang berkepanjangan di Palembang, Sumatera Selatan membuat warganya terpaksa menggunakan air selokan untuk kebutuhan sehari-hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (8/10/2015), Rahma dan warga di Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Alang-alang menjadikan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang kotor, keruh, dan berbau sampah di depan rumahnya untuk mencuci dan mandi.
Dengan menggunakan mesin pompa air, air selokan dialirkan ke rumahnya. Upaya ini terpaksa ia lakukan selama 4 bulan terakhir karena tidak bisa membeli air bersih. Penyakit kulit yang bisa ditimbulkan akibat menggunakan air kotor itu pun tidak dipedulikannya.
"Kalau enggak disaring memang keluhannya gatal-gatal. Kalau sudah disaring, ya enggaklah," ungkap Rahma.
Hal serupa dialami warga di Temanggung, Jawa Tengah. Mereka terpaksa menggunakan air kali untuk mencuci pakaian hingga mandi. Walaupun melimpah namun air kali ini keruh dan berwarna kecokelatan.
Warga mengaku terpaksa menggunakannya karena tidak ada air bersih."Karena di sumur airnya sudah mulai berkurang dan tidak mencukupi," ucap Srigati.
Nasib lebih baik setidaknya dialami warga di Kecamatan Pasir Kaliki, Kota Cimahi, Jawa Barat. Mereka setidaknya tidak perlu menggunakan air selokan atau air kali yang kotor untuk mandi dan mencuci.
Karena Pemerintah Kota Cimahi rutin menyalurkan bantuan air bersih bagi warganya. Seperti yang dilakukan pada Rabu siang kemarin sebanyak 60 ribu liter air diserbu warga hingga tidak bersisa.
Di Tangerang, Banten, berbagai upaya dilakukan warga untuk mendapatkan air bersih. Salah satunya dengan membuat sumur seperti yang dilakukan Carmin warga Pagedangan. Namun nahas saat tengah menggali sumur sedalam 15 meter pria 50 tahun ini diduga menghirup gas beracun, sehingga tak sadarkan diri. Meski sempat kritis selama 12 jam, nyawanya berhasil diselamatkan. (Mar/Ans)
Musim Kemarau, Warga Gunakan Air Selokan untuk Mandi dan Cuci
Rahma dan warga di Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Alang-alang menjadikan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang kotor, keruh, dan bau.
diperbarui 08 Okt 2015, 09:16 WIBDiterbitkan 08 Okt 2015, 09:16 WIB
Rahma dan warga di Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Alang-alang menjadikan saluran pembuangan limbah rumah tangga yang kotor, keruh, dan bau.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya