Liputan6.com, Jakarta - Warga RT 4 RW 11, Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara gempar. Ratusan warga berkerumun untuk mencari tahu kabar pembunuhan Hasanudin yang berusia 70 tahun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (11/10/2015), Hasanudin diduga dibunuh oleh anak sulungnya sendiri yang bernama Sumarta Sabtu 10 Oktober 2015 petang.
Baca Juga
Kabar pembunuhan itu diketahui warga saat mendengar teriakan anak bungsu korban yang pulang bekerja dan menyaksikan ayahnya tewas mengenaskan di atas tempat tidur.
Advertisement
"Sering bantu-bantu bapaknya dorong-dorong gerobak, baik, sama bapaknya tuh baik. Ya mungkin ini kambuh-kambuhan aja. Kalau begini kan suka kambuh-kambuh gitu. Kalau sama warga enggak pernah bikin masalah," ucap salah seorang tetangga.
Polisi telah menangkap Sumarta dan digiring ke Polres Metro Jakarta Utara. Dari tangan pria berusia 37 tahun itu, polisi menyita sebilah pisau dapur bernoda darah.
Menurut warga, Sumarta mengidap depresi sejak beberapa tahun lalu. Saat kambuh, pria pengangguran itu kerap mengancam dan memukuli kedua oran‎gtuanya jika permintaannya tidak dituruti, contohnya meminta rokok atau kopi.
Untuk kepentingan penyidikan, Sabtu malam polisi membawa jasad korban Hasanudin ke kamar jenazah RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi. Polisi ‎masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini. (Vra/Ans)