Kabut Asap di Samarinda Semakin Mengkhawatirkan

Diduga kian pekatnya kabut asap ini akibat meningkatnya titik api yang kini mencapai 179 titik di Kalimantan Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Okt 2015, 15:37 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 15:37 WIB
asap
Kabut asap membuat udara di sebagian wilayah Riau tidak sehat lagi (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Samarinda - Sudah lebih sepekan warga Samarinda, Kalimantan Timur, harus beraktivitas di tengah kabut asap. Namun Selasa pagi, kabut asap jauh lebih pekat dibanding hari sebelumnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (20/10/2015), diduga kian pekatnya kabut asap ini akibat meningkatnya titik api yang kini mencapai 179 titik dan tersebar di berbagai daerah di Kalimantan Timur.

Sayangnya meski ancaman kabut asap makin mengkhawatirkan, pemerintah setempat belum memperbaiki papan indeks pencemaran udara yang rusak.

Kebakaran hutan kembali terjadi di lereng Gunung Sumbing, Magelang, Jawa Tengah. Selain melalap puluhan hektare padang savana, kebakaran hutan juga mengancam bangunan Candi Selogriyo yang berjarak hanya 1 kilometer dari lokasi kebakaran.

Sementara kebakaran hutan di Polewali Mandar hingga Senin malam, sudah menghanguskan lebih dari 200 hektare lahan.

Kebakaran hutan yang sudah memasuki hari kelima ini bahkan sudah mendekati permukiman warga di Kecamatan Andreapi dan Kecamatan Polewali. Mengantisipasi kebakaran hutan yang terus meluas, warga pun bersiap mengungsi. (Dan/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya