Jendela Dunia: Bayi Panda Raksasa Lahir di China

6 Pasang bayi panda raksasa lahir di konservasi panda di Sichuan, China.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 18:17 WIB
20151027-Jendela Dunia-Cina
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Cina - Seseorang meledakkan diri di sebuah masjid di bagian selatan Arab Saudi usai warga melakukan salat magrib. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (27/10/2015).

Serangan bom bunuh diri itu menewaskan 1 orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Di Nairobi, Kenya, Julius Njogu ditangkap karena curang dalam ajang Marathon Internasional. Polisi dan panitia marathon menyatakan Julius bersembunyi diantara penonton lalu menggabungkan diri dengan para pelari yang sudah dekat dengan garis finish.

Julius Njogu lantas mengklaim menang di urutan kedua kategori sprint dan berhak mendapat hadiah US$ 7.000. Namun kecurangannya ketahuan karena Ia tak kelihatan seperti orang yang habis berlari sejauh lebih dari 42 km.

Di pinggir Ibukota Lima, Peru, berdiri tembok berduri sepanjang 10 km. Tembok setinggi 3 meter ini membatasi wilayah Hermosa yang miskin dan wilayah Casuarinas yang dihuni orang-orang kaya. Meski dikecam banyak pihak, tembok itu dipertahankan warga Casuarinas yang menyebutnya sebagai upaya menjaga keamanan mereka.

Sementara itu, 6 pasang panda raksasa lahir di konservasi panda di Sichuan, China. Usia mereka antara 1 sampai 4 bulan. Warga boleh berpartisipasi memberi usul nama untuk panda-panda itu.

90 Persen panda yang lahir di China tahun ini adalah kembar. Peneliti menyatakan bayi-bayi panda bisa bertahan berkat kolostrum yang diberikan pada mereka untuk memperkuat antibodi. (Vra/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya