Liputan6.com, Jambi - Warga menyambut gembira hujan yang mulai megguyur Kota Jambi pada Senin kemarin meski dengan intensitas sedang. Sebab selama lebih dari 3 bulan lamanya mereka hanya dihujani kabut asap akibat kebakaran lahan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (2/11/2015), warga tetap melakukan kegiatan meski di bawah guyuran hujan. Bahkan anak-anak tetap ke sekolah tanpa merasa terganggu oleh hujan.
Harapan warga siraman hujan ini tidak hanya melenyapkan kabut asap, tapi juga memadamkan api yang membakar lahan gambut.
Advertisement
Setelah diguyur hujan, jarak pandang di bandara sudah mencapai 8.000 kilometer. Aktivitas bandara pun mulai normal begitu juga dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sudah berada pada angka 50 yang berarti masuk kategori sehat.
Di Palembang meski sempat diguyur hujan dalam 3 hari terakhir kabut asap masih belum beranjak dari ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini. Sepanjang Senin matahari tidak terlihat lagi karena tertutup kabut asap. Kendati demikian aktivitas warga sudah berjalan seperti biasa, sekolah yang sempat diliburkan kini sudah kembali normal.
Bahkan di satu sekolah negeri, upacara bendera tetap diselenggarakan di tengah kabut asap. Namun baik siswa maupun guru-guru tak satu pun menggunakan masker.
Kabut asap memang belum hilang dari udara Kota Palembang karena kebakaran lahan di Ogan Komering Ilir (OKI) masih berlangsung.
Berdasarkan pantauan BMKG setempat masih ditemukan 4 titik api di wilayah ini. Namun jumlah titik api ini berkurang dari sebelumnya karena diguyur hujan. (Mar/Ans)